Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggoreng dengan Air Fryer Tak Selalu Lebih Sehat, Apa Alasannya?

Kompas.com - 22/04/2021, 08:32 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air fryer menjadi salah satu peralatan listrik di dapur yang belakangan makin digandrungi ibu-ibu. Alasannya sederhana, alat ini diklaim cocok untuk gaya hidup sehat karena dapat menggoreng makanan tanpa minyak.

Air fryer memungkinkan kita mengolah makanan menjadi garing dan renyah tanpa harus menggorengnya ke dalam minyak panas.

Paling-paling kita hanya perlu mengoleskan sedikit minyak ke permukaan untuk mendapatkan tekstur yang lebih crispy.

Alat ini bekerja dengan meniup dan mengedarkan udara panas di sekeliling makanan sehingga bisa matang dengan cepat. Dikutip dari pemberitaan di Kompas.com pada (21/12/2020), cara ini juga menghasilkan reaksi kimia yang disebut efek Maillard.

Efek ini terjadi ketika asam amino dan sebuah gula pereduksi bereaksi dalam suhu yang tinggi. Reaksi tersebut menghasilkan perubahan pada makanan, termasuk perubahan warna dan rasa.

Hasilnya makanan diklaim memiliki rasa dan tekstur yang sama seperti digoreng dengan cara biasa. Tentu saja anggapan ini menjadi promosi bagi pecinta gaya hidup sehat.

Terlebih lagi, makanan yang digoreng memiliki daya tarik karena sulit ditolak kelezatannya. Bahkan pelaku diet rutin sekalipun akan selalu tergoda untuk mengkonsumsi gorengan.

Baca juga: Benarkah Air Fryer Menghasilkan Makanan yang Lebih Sehat?

Dikutip dari Insider, menggoreng dengan air fryer memang dapat mengurangi 70% hingga 80% kalori makanan.

Rachael Hartley, ahli nutrisi yang berbasis di Columbia mengatakan ini bermanfaat bagi orang yang ingin mengurangi asupan kalori dan lemaknya.

Hanya saja, cara ini tidak membuat pola makan kita menjadi lebih sehat. Pasalnya, menu makanan yang diolah dengan air fryer tetap saja memiliki kandungan gizi yang sama.

Artinya, kalau kita memasukkan bahan makanan yang tidak sehat, maka tetap saja makanan itu tidak sehat.

"Menggoreng dengan air fryer hanya menjadi cara mudah dan tidak berantakan agar kita bisa menikmati gorengan," terangnya,

Ia menyarankan untuk tidak menjadikan memasak dengan air fryer sebagai alasan bisa makan sesuka hati, baik jenis maupun jumlahnya. 

Hartley menambahkan mengurangi konsumsi minyak tidak selalu berdampak baik bagi tubuh. Hal ini dikarenakan ada kandungan lemak nabati, seperti dari minyak alpukat dan minyak zaitun, yang dibutuhkan oleh tubuh.

Untuk hasil terbaik, ia merekomendasikan pola makan seimbang untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan berat badan ideal.

Baca juga: Menggoreng dengan Air Fryer, Benar Sehat atau Cuma Viral?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com