Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2021, 21:20 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Sejak satu tahun terakhir pandemi Covid-19 mengubah kehidupan kita secara drastis.

Kesulitan berkumpul dengan teman dan kerabat membuat hampir semua orang memiliki hobi tertentu untuk mengalihkan pikiran mereka dari pandemi.

Beberapa orang membeli mobil baru, mengubah gaya rambut, atau mulai berkebun dan merawat tanaman di rumah.

Tapi tren yang belakangan populer saat pandemi adalah memelihara hewan, khususnya anjing. Akibatnya, harga anjing pun melambung di pasaran, terutama untuk designer dogs.

Designer dogs adalah anjing blasteran yang dibiakkan sesuai pesanan, dari dua ras atau lebih.

Contohnya, jika kita mengembangbiakkan anjing berjenis golden retriever dan poodle, maka anjing itu akan menjadi ras goldendoodle.

Atau, anjing pomeranian dan husky yang dikembangkan akan menjadi ras pomsky. Goldendoodle dan pomsky inilah yang disebut anjing blasteran atau desainer dogs.

Pada dasarnya, designer dogs tidak diakui sebagai sebuah ras baru dan tidak selalu berkembang biak dengan baik.

Namun, masyarakat seolah tidak memedulikan hal tersebut dan rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli designer dogs.

Harga anjing blasteran yang tinggi disebabkan karena keunikan anjing-anjing yang disilangkan ini. Bahkan beberapa orang menganggapnya sebagai investasi.

Namun dari sudut panjang penyuka jam tangan, jika diberikan pilihan untuk berinvestasi pada jam tangan mewah atau anjing peliharaan, rasanya akan lebih bijak apabila kita mengeluarkan uang untuk jam tangan.

Anjing adalah aset yang nilainya mengalami penyusutan seiring bertambahnya usia hewan itu, sedangkan jam tangan lebih cenderung menjadi aset yang nilainya terus melambung.

Bahkan, anjing bukanlah aset sama sekali. Membeli anjing bukanlah ide bagus untuk menjadikan anjing itu sebagai "ladang" uang di kemudian hari.

Di sisi lain, jam tangan mewah dari merek seperti Patek Philippe atau Audemars Piguet yang dirawat dengan baik dapat menjadi investasi karena bisa jadi harganya justru akan naik.

Apalagi, kalau kita memiliki model jam yang langka atau dibuat terbatas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com