Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2021, 18:22 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tagar #NgomonginLeher mendadak ramai dibincangkan di media sosial Twitter.

Mereka yang menggunakan tagar tersebut turut mengunggah foto kulit leher yang hitam sekaligus mengungkapkan pengalaman atau pandangannya.

Kebanyakan dari pengguna Twitter tersebut mengungkapkan pandangannya bahwa perawatan kulit leher sering kali diabaikan. Tidak seperti kulit wajah yang begitu "didewakan".

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Lemak di Leher

Penyebab leher hitam

Leher yang kusam mungkin terabaikan karena area tersebut sulit terlihat oleh mata.

Namun, kondisi ini ternyata tak boleh disepelekan, lho.

Menurut MedicineNet, selain karena paparan sinar matahari, kulit leher hitam (acanthosis nigricans) juga bisa jadi merupakan tanda diabetes atau resistensi insulin dalam tubuh.

Penyebab lainnya bisa jadi karena gangguan hormonal dan kondisi kulit yang disebabkan oleh obat atau lainnya.

Leher hitam juga dapat dikaitkan dengan perubahan tekstur kulit jika dibandingkan dengan kondisi kulit di sekitarnya, seperti gatal dan bercak hitam di bagian tubuh lain.

Sekalipun pada kondisi tidak berbahaya, kulit leher hitam dapat menyebabkan masalah kosmetik.

Meskipun leher hitam biasanya bukan keadaan darurat medis, namun kita mungkin memerlukan diagnosis dari dokter untuk menemukan solusi jika ada penyebab lain yang mendasari.

Jika ini permasalahannya, perawatan rumahan saja mungkin tidak cukup untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Baca juga: Cara Mudah Atasi Kulit Kering Menghitam di Siku dan Lutut

Perawatan rumahan untuk leher hitam

Cara ini sebetulnya juga bisa diaplikasikan di area tubuh lainnya yang menghitam.

Beberapa perawatan untuk mengatas kulit leher hitam di antaranya:

1. Melakukan eksfoliasi harian

Eksfoliasi rutin menggunakan produk mengandung alpha-hydroxy acids (AHA) dan beta hydroxy acids (BHA) dapat membantu mencerahkan kulit belakang leher yang menghitam dan membuatnya menjadi lebih lembut.

AHA dan BHA dapat mengurangi pigmentasi, garis-garis halus, menghapus minyak berlebih, sel-sel kulit mati, melepaskan pori-pori yang tersumbat, menghilangkan komedo, hingga memperbaiki tekstur kulit.

Selain itu, dua kandungan tersebut juga dapat membersihkan kulit dari riasan wajah.

Untuk diketahui, asam glikolat and laktat adalah jenis AHA paling populer, sementara asam salisilat adalah yang BHA yang paling populer.

Produk dengan AHA dan BHA dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.

Kombinasikan penggunaannya dengan produk pembersih wajah dan leher dua kali sehari.

Tak perlu khawatir jika kondisi kulit kering karena keduanya juga bagus untuk kulit kering.

Selain produk pembersih, produk lainnya yang mengandung AHA dan BHA seperti toner, serum, hingga masker.

Beberapa orang yang mungkin sensitif terhadap AHA dan BHA disarankan untuk menggunakannya cukup satu kali dalam beberapa hari atau mulai dengan persentase rendah, yakni 1-2 persen, kemudian tingkatkan perlahan.

Jika memunculkan reaksi alergi, jangan lanjutkan penggunaan produk.

Baca juga: AHA vs BHA, Mana yang Lebih Baik untuk Eksfoliasi Kulit?

2. Gunakan serum, masker, losion, dan krim

Ketika memilih produk perawatan kulit, khususnya jika digunakan untuk mencerahkan kulit leher, pilihlah bahan-bahan seperti AHA, BHA, vitamin C, dan vitamin E.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com