KOMPAS.com - Etiskah kita memotret atau merekam video saat melayat atau menghadiri upacara pemakaman seseorang?
Hal tersebut hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Banyak yang menilai perbuatan tersebut tidak sopan, kasar, dan pelakunya seperti tidak mempunyai empati.
Khususnya, jika sampai memotret jenazah, karena hal itu bisa saja dianggap sebagai pelanggaran privasi.
Baca juga: Pahami, 7 Etika Dasar Saat Ucapkan Rasa Dukacita via Media Sosial
Namun ada sebagian yang beranggapan hal itu bisa menjadi dokumentasi dari momen penting, dan cara mengenang orang yang berpulang.
Buktinya, ada sebagian keluarga yang berduka, justru menyewa jasa fotografer khusus untuk mendokumentasikan seluruh proses pemakaman tersebut.
Memotret atau merekam video saat momen berkabung sebenarnya bukan merupakan hal terlarang.
Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan, sebelum kita memutuskan untuk melakukannya.
Berikut ini adalah panduan ketika memotret dalam suasana dukacita, yang harus kita pahami.
Jangan pernah memotret situasi rumah duka atau pemakaman tanpa meminta izin terlebih dulu.
Baca juga: Etika yang Harus Diperhatikan Ketika Melayat
Demikian pula jika kita ingin memotret seseorang yang hadir di sana, termasuk keluarga yang ditinggalkan.
Tanyakan kepada keluarga atau kerabat tuan rumah apakah hal tersebut diperbolehkan.
Hargai pendapat mereka, dan berikan ruang yang dibutuhkan jika diperlukan.
Kalau izin sudah didapatkan, pastikan untuk tidak menggunakan flash karena akan mengganggu.
Situasi berkabung yang diwarnai dengan kilatan cahaya bisa jadi memunculkan perasaan tidak nyaman.