Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Ikut Tren Work From Bali? Persiapkan Dulu 4 Hal Berikut

Kompas.com - 24/05/2021, 16:02 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah berencana meluncurkan program Work From Bali (WFB) untuk menyelamatkan industri pariwisata Pulau Dewata ini.

Aparatur Sipil Negara (ASN) dari tujuh kementriaan termasuk Kementriaan ESDM, Kementrian Perhubungan dan Kementriaan PUPR akan diberangkatkan untuk bekerja secara jarak jauh di Bali.

Ditargetkan sekitar 25 persen ASN dari kementrian di bawah Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi akan tinggal dan bekerja selama beberapa waktu di sana.

Harapannya, keberadaan abdi negara dapat meningkatkan okupansi hotel di Bali yang anjlok selama pandemi.

Baca juga: Pariwisata Bali Sekarat, Pemerintah Luncurkan Program Work From Bali

Bekerja secara jarak jauh dari lokasi wisata sebenarnya bukan hal yang baru. Para digital nomad telah melakukannya selama beberapa waktu belakangan.

Biasanya mereka adalah para pekerja lepas, paruh waktu, atau karyawan perusahaan dunia yang telah mengadaptasi sistem remote sejak lama. Kerapkali mereka berpindah lokasi setelah sekian waktu agar tak merasa jenuh.

Bali bahkan sering jadi destinasi pekerja digital di seluruh dunia. Biaya hidup yang terjangkau, lingkungan yang nyaman dan berbagai kemudahan lainnya menjadi beberapa alasan utamanya.

Namun bukan berarti tidak ada implikasi lain yang keputusan kerja jarak jauh ini.

Baca juga: Masih WFH? Ini Dia Barang-barang yang Harus Sering Dibersihkan

Jika berkesempatan untuk ikut dalam program WFB, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum hijrah ke Bali.

  • Cari akomodasi yang cocok untuk bekerja

Ingat, tujuan utamanya adalah bekerja bukan berwisata. Karena itu, carilah akomodasi yang cocok untuk kebutuhan tersebut.

Misalnya saja menyediakan jaringan internet yang memadai serta meja dan kursi kerja yang nyaman. Dua aspek tersebut sangat penting dan layak jadi faktor utama saat memilih tempat tinggal.

Baca juga: Waspada, Jam Kerja yang Panjang Tingkatkan Risiko Kematian

Ilustrasi pakaian santai.MAOIKO/SHUTTERSTOCK Ilustrasi pakaian santai.

Pastikan lingkungan yang ditinggali sehat dengan sinar matahari dan udara yang sehat agar tetap kondusif. Jika memesan lewat aplikasi daring, cek lebih jauh fitur yang tersedia pada properti tersebut.

Baca juga: Dorong Program Work From Bali, Pemerintah Siapkan Penyediaan Akomodasi

  • Atur rumah agar aman ditinggal dalam jangka waktu lama

Jika meninggalkan rumah dalam jangka waktu lama, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Misalnya saja membuang sampah dan menyesuaikan pengaturan listrik, termasuk soal menyalakan lampu.

Jika memiliki hewan peliharaan atau tanaman favorit, pertimbangkan soal perawatannya ketika ditinggalkan. Cari orang lain yang bisa menggantikan kita merawat kucing tersayang atau menyiram tanaman secara rutin.

Rumah yang ditinggalkan juga sering jadi sasaran tindak kriminal. Jadi pastikan kita sudah mempersiapkannya secara matang sebelum memutuskan pindah sementara ke Bali.

Baca juga: Dibiayai Negara, Ini Kriteria PNS yang Bisa Kerja dari Resort di Bali

Ilustrasi pekerja WFH pegal-pegal (Dok. Shutterstock) Ilustrasi pekerja WFH pegal-pegal (Dok. Shutterstock)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com