KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, istilah Blue Poop Challenge ramai dibincangkan di media sosial.
Seperti namanya, itu mengacu pada kotoran yang berwarna biru.
Tapi, apa itu Blue Poop Challenge?
Kotoran atau feses manusia memang memiliki bentuk, ukuran, konsistensi, bau, frekuensi, dan warna yang berbeda-beda
Namun, pada tantangan ini, sekelompok ilmuwan mengajari kita bagaimana agar feses kita berwarna biru.
Hal itu bisa diwujudkan dengan mengonsumsi makanan yang diberi pewarna biru.
Tantangan ini diinisiasi oleh perusahaan riset nutrisi, ZOE.
Melansir Health, mereka ingin orang-orang yang mengikuti tantangan ini untuk melacak berapa lama waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati usus dan dikeluarkan melalui feses. Apa alasannya?
Sebab, mengetahui waktu transit usus dapat mengungkapkan hal-hal menarik tentang kondisi kesehatan kita.
"Kotoran seperti pesan dari usus kita. Ada banyak yang bisa disampaikan," kata ahli gizi kesehatan usus Amanda Sauceda, RDN, dalam video Blue Poop Challenge.
Baca juga: Bau Kotoran Saat BAB Cerminkan Kondisi Kesehatan, Benarkah?
Berikut beberapa tahapan yang perlu dilakukan ketika menjalani Blue Poop Challenge:
Melalui video, ZOE menyertakan resep yang dapat diikuti dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue muffin biru.
Mereka bahkan secara spesifik menawarkan rekomendasi pewarna makanan gel atau pasta alih-alih pewarna berbasis air.
Jika tidak ingin membuatnya, kita juga bisa membelinya di ZOE.
Jika muffin biru sudah di tangan, maka saatnya memakannya. Kita dianjurkan makan dua buah saat sarapan dan mencatat waktunya.