KOMPAS.com - Kreasi menarik hasil kerja sama pembuat jam dengan manufaktur mobil sudah menjadi fenomena yang umum di industri jam tangan.
Langkah itu juga ditempuh merek jam Swiss Girard-Perregaux, yang berkolaborasi dengan Aston Martin untuk sebuah arloji baru.
Arloji bernama "Tourbillon with Three Flying Bridges Aston Martin Edition" ini memadukan unsur warisan arloji Girard-Perregaux dengan pendekatan desain Aston Martin.
CEO Girrard-Perregaux, Patrick Pruniaux memberikan komentar terkait peluncuran arloji tersebut.
"Kami senang bermitra dengan Aston Martin. Kami mempercayakan tim mereka untuk arloji kami yang paling ikonik, dan memberikan perspektif baru tentang Haute Horlogerie."
"Jarang sekali kami bekerja sama dengan pihak lain untuk mengerjakan ulang Three Bridges, namun pada kesempatan ini kami membuat pengecualian, mengingat kehebatan Aston Martin dalam hal desain," ujar Pruniaux.
Penerapan material DLC ini membuat tampilan arloji terkesan ramping.
Pada bagian dial, terdapat tiga jembatan (bridges) yang dirancang untuk mengingatkan kita akan jam saku klasik buatan Girard-Perregaux di abad ke-19.
Karena menggunakan bahan kristal safir di dalam bagian depan dan belakang casing, pengguna dapat membaca waktu pada arloji dengan lebih mudah.
Kemudian, sangkar (cage) tourbillon yang terdiri dari 79 komponen berada di bagian bawah dial.
Bagian barrel di angka 12 menunjukkan tampilan pegas utama atau mainspring.
Sementara itu, mikro-rotor berwarna white gold yang mengendalikan mainspring tadi bisa dilihat dengan jelas oleh pengguna.
Indikator waktu dan jarum jam dibalut warna white luminescent, yang bisa menghasilkan cahaya biru ketika arloji berada di tempat redup.