Cara Mudah Mengenali Produk Perawatan Kulit Kategori “Clean Beauty”

KOMPAS.com – Saat ini sudah bukan eranya lagi tak peduli pada keamanan produk-produk perawatan kulit yang dipakai. Idealnya produk itu bukan cuma aman untuk kesehatan tapi juga lingkungan.

Hal pertama yang harus kita lakukan untuk mendapatkan produk tersebut adalah memeriksa secara teliti apa saja kandungannya dengan membaca label atau melakukan riset di internet.

Sayangnya tak semua orang mau melakukannya, apalagi pengetahuan kita tentang mana zat yang bisa berbahaya, toksik, atau tidak aman untuk lingkungan, juga terbatas.

Tantangan tersebut dijawab oleh ritel kecantikan global Sephora yang meluncurkan kampanye Clean at Sephora, yakni inisiatif pemberian label pada lebih dari 2.000 produk yang dijualnya yang bebas dari bahan-bahan yang dianggap tidak aman atau masih kontroversial.

Baca juga: Clean Beauty, Tren Penggunaan Skincare yang Aman

Bahan-bahan yang dimaksud antara lain sulfates, paraben, formaldehyde, phthalet, hydroquinome, mineral oil, coal tar, parfum sintetis yang tidak terdaftar, dan masih banyak lagi.

Melalui kampanye Clean at Sephora, produk-produk perawatan kulit dan tubuh yang memiliki segel hijau bertuliskan “Clean” maka berarti produk itu bebas dari bahan-bahan tersebut.

Dok Sephora Konsep baru toko kosmetik global Sephora di mal Grand Indonesia Jakarta.

Produk yang telah dikurasi itu tidak hanya skincare, tapi juga perawatan rambut, makeup, hingga parfum.

Kendati begitu, perlu dipahami bahwa saat ini belum ada aturan formal dari badan berwenang tentang stadar “clean” pada produk kecantikan.

Dengan kata lain, setiap merek bisa saja membuat klaim “clean” pada produknya, seperti halnya klaim “natural” atau “vegan”.

Namun, jika kita ingin menghindari zat-zat yang masih kontroversial itu pada kulit, tak ada ruginya memilih produk-produk berkategori “clean” dari Sephora ini.

Baca juga: Perawatan Kulit yang Akan Jadi Tren di 2021, Apa Saja?