Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Anggap Remeh, Ketahui 7 Tanda Tubuh Kekurangan Zinc

Kompas.com - 11/06/2021, 07:56 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zinc merupakan mineral yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, penyembuhan luka, pembentukan bekuan darah, dan fungsi tiroid.

Menurut National Institutes of Health (NIH), mengonsumsi cukup zinc secara teratur merupakan hal yang penting karena tubuh tidak menyimpannya secara ekstra.

Seseorang yang menderita gastrointestinal, vegetarian, dan orang yang cukup tua adalah orang paling berisiko kekurangan zinc. 

Nah, berikut ini adalah petunjuk bahwa tubuh kita mungkin saja tidak mendapatkan cukup zinc:

1. Pertumbuhan tertunda atau terhambat

Menurut Boyan Hadjiev, MD, ahli alergi yang berbasis di New York, beberapa tanda kekurangan zinc adalah tidak terpenuhinya standar pertumbuhan tertentu dan disfungsi dalam sistem kekebalan.

Hadjiev mengatakan riset ini dilakukan dengan meneliti atlet remaja, terutama pesenam, untuk memahami masalah kekurangan zinc.

Dr. Hadjiev mengatakan, kombinasi dari hilangnya keringat dengan penurunan asupan makanan tertentu adalah sesuatu yang harus diwaspadai di antara para atlet, karena  dapat berkontribusi pada defisiensi zinc.

Kita bisa mengonsumsi makanan tinggi zinc seperti makanan laut (tiram, lobster, dan kepiting), daging sapi, ayam, babi; kacang-kacangan (kacang mete dan almond), buncis dan kacang merah. 

2. Cepat marah 

Menurut Dr. Hadjiev, emosi, energi yang rendah dan depresi, serta kondisi seperti ADD dan ADHD, juga berkaitan dengan tubuh yang kekurangan zinc.

Namun, Hadjiev mengatakan rata-rata pria dan wanita tidak boleh mengonsumsi lebih dari 40 miligram zinc per hari, dan jumlah yang dianjurkan bervariasi berdasarkan usia dan apakah sedang hamil atau menyusui.

Lisa Moskovitz, RD, CDN, CPT, ahli diet berlisensi di New York, menekankan kita untuk makan makanan yang seimbang guna menghindari kondisi kekurangan zinc.

"Menu makanan yang seimbang, termasuk banyak konsumsi sayuran, buah-buahan segar, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat," kata Moskovitz.

3. Penyembuhan luka lambat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com