BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Rexona

Untuk Laki-laki, Ini 3 Cara Alami Usir Bau Ketiak dengan Mudah

Kompas.com - 11/06/2021, 13:43 WIB
Alek Kurniawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bau badan yang disebabkan ketiak menjadi salah satu masalah bagi sebagian orang, tak terkecuali laki-laki. Dampaknya, tingkat kepercayaan diri menurun sehingga dapat mengganggu saat berinteraksi dengan orang lain.

Hal itu sebenarnya bisa disiasati. Sebab, ada banyak cara bisa dilakukan untuk mengusir aroma tidak sedap pada lipatan antara pangkal lengan dan badan itu.

Namun, sebelumnya ketahui dulu mengapa ketiak bisa mengeluarkan bau badan yang tak sedap.

Baca juga: Sudah Pakai Deodoran tapi Ketiak Masih Basah dan Berbau? Ini Sebabnya

Sebagai informasi, salah satu penyebab bau tak sedap pada ketiak berasal dari bakteri bernama Staphylococcus hominis. Bakteri ini memecah protein ketika seseorang berkeringat dan mengubahnya menjadi zat asam.

Di lain sisi, ketiak juga memiliki kelenjar apokrin yang biasa mengeluarkan cairan. Alhasil, terjadi pertemuan antara zat asam dari bakteri dan cairan kelenjar apokrin. Inilah yang menyebabkan ketiak mengeluarkan bau tak sedap.

Dari beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengusir bau badan, pernahkah Anda mencoba cara alami dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam? Bila belum pernah, mungkin tiga cara berikut bisa Anda praktikkan.

1. Minum air rebusan daun sirih dan kemangi

Daun sirih memiliki kandungan antioksidan yang berfungsi mengatasi berbagai masalah kesehatan, salah satunya bau badan. Tak hanya kaya antioksidan, senyawa antibakteri pada daun sirih juga berperan menjaga kebersihan organ vital, fungsi lambung, serta kesehatan kulit.

Selain daun sirih, daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bau tak sedap pada ketiak. Pasalnya, daun kemangi memiliki senyawa antibakteri dan antiseptik yang dapat meminimalisasi bau badan secara alami.

Untuk mendapatkan khasiat daun sirih dan daun kemangi secara optimal, Anda bisa merebus kedua daun tersebut hingga mendidih secara terpisah. Setelah itu, minumlah air rebusan tersebut sebanyak dua kali sehari secara rutin.

Anda juga bisa memanfaatkan air rebusan daun sirih dengan cara membasuhnya ke badan ketika mandi.

Ilustrasi konsumsi makanan bergizi.DOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi konsumsi makanan bergizi.

2. Konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi

Beberapa sayuran dan buah berserat tinggi, seperti tomat, apel, alpukat, pisang, dan wortel, juga bisa menjadi solusi alami untuk menghilangkan bau tak sedap pada ketiak.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (13/3/2020), sayuran dan buah berserat tinggi dapat membantu melancarkan proses metabolisme dan pencernaan tubuh. Dengan begitu, aroma tidak sedap dari keringat akibat proses pembakaran yang tidak sempurna dapat diminimalisasi.

3. Gunakan deodoran berbahan charcoal dan lime

Cara lain yang lebih praktis dan bisa Anda lakukan untuk menghilangkan bau ketiak adalah menggunakan deodoran berbahan alami.

Pada dasarnya, saat ini sudah banyak produsen yang mengembangkan deodoran dengan bahan alami. Salah satunya adalah Rexona dengan varian produk terbaru Rexona Men Natural Fresh.

Produk Rexona Men Natural Fresh dibuat dengan dua bahan terbaik dari alam yang dapat memberikan manfaat bagi kulit ketiak, yakni charcoal pada Rexona Men Charcoal Detox dan lime atau jeruk nipis pada Rexona Men Lime Cool.

Baca juga: Teknik Menghilangkan Noda Deodoran dan Kuning pada Ketiak

Sebagai informasi, kandungan charcoal pada Rexona Men Charcoal Fresh dapat melawan 3x bakteri penyebab bau badan dan memberikan kesegaran sepanjang hari. Alhasil, kandungan ini dapat menghilangkan bau tersebut secara efektif.

Sementara itu, kandungan lime pada Rexona Men Lime Cool dapat membuat kulit ketiak tetap kering. Aroma lime yang segar juga mampu menetralkan aroma bau ketiak dan bisa #LibasSemua bakteri penyebab bau badan.

Dengan demikian, Anda akan tetap merasa fresh setiap saat dan mampu menjalankan kegiatan di rumah maupun di mana saja tanpa harus khawatir bau badan.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com