Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan dengan Konsep "Drive Thru", Jadi Inspirasi di Masa Pandemi

Kompas.com - 15/06/2021, 08:59 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Di masa pandemi, muncul tren pernikahan virtual yang memungkinkan pernikahan tetap digelar tanpa menimbulkan kerumunan.

Sebab, acara kumpul-kumpul atau situasi berkerumun berisiko menjadi sarana penyebaran Covid-19.

Namun, beberapa orang masih ingin menyelenggarakannya secara langsung.

Inspirasi pernikahan dengan konsep drive thru bisa menjadi alternatif, seperti yang dapat kita lihat dari video yang dibagikan oleh akun TikTok aldoadela.

@aldoadela

Reply to @luckyenough267566 hampir semua bermobil #mcsurabaya #mcpernikahan #aktifedukasi #tiktokpintar #aldoadelainfo #surabaya #samasamabelajar

? To the Bone - Pamungkas

Video yang memperlihatkan konsep pernikahan drive thru tersebut diselenggarakan di Grand Royal Ballroom, Surabaya. Penyelenggara pernikahan tersebut, TS Honeywoon Wedding Organizer, menceritakan konsepnya.

Menurut Creative Director Vian Yap, ide itu berawal dari klien mereka yang merupakan keluarga besar dokter.

Karena berprofesi sebagai dokter, klien tersebut tentunya lebih memerhatikan protokol kesehatan dan situasi pandemi Covid-19.

Konsep drive thru ini dapat dikatakan menjembatani keinginan untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan secara langsung, namun mencari alternatif yang lebih aman untuk masa pandemi.

"Karena mereka keluarga dokter, takut dengan kondisi seperti ini tapi tetap harus ada pernikahan, muncul lah ide gimana kalau dibikin drive thru," ungkap Vian kepada Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Pesta Pernikahan Selebritas Jadi Acuan Tren

Konsep pernikahan drive thru ini sangat minim sentuhan alias touchless.

Seperti konsep drive thru yang kita kenal, pelanggan -dalam hal ini tamu undangan, tak perlu turun dari mobilnya. Mereka cukup memberi selamat pada mempelai lewat mobilnya.

Jarak antara mobil dan pelaminan pun mencapai sekitar 3 meter.

Undangan yang dibagikan juga menyertakan barcode. Barcode tersebut digunakan sejak verifikasi awal hingga tamu undangan check out dan tamu mendapatkan bingkisan.

Karena tidak disediakan makanan di tempat, makanan untuk tamu juga diberikan di akhir lewat bingkisan tersebut bersama dengan suvenir pernikahan.

Setiap satu undangan mendapatkan dua bingkisan untuk berjaga-jaga jika tamu datang tidak sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com