Masker Kain Tidak Efektif Cegah Penularan Varian Baru Covid-19

KOMPAS.com - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia membuat kita harus semakin memperketat protokol kesehatan, terutama disiplin menggunakan masker.

Apalagi, varian baru Covid-19 yang mulai bermunculan di Indonesia seperti varian Delta (B.1617.2) dapat bertransmisi dengan sangat cepat.

Dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog, Dr Dirga Sakti Rambe Msc, SpPD tidak merekomendasikan kita untuk memakai masker kain saat berpergian ke luar rumah.

Sebab, menurut dia, masker kain dinilai tidak efektif dalam melindungi kita dari paparan varian baru Covid-19.

"Sekarang kita tidak bisa hanya menggunakan masker kain atau scuba," katanya saat virtual Media Briefing Bersama SOS Personal Hygiene, Kamis (17/6).

Baca juga: Cegah Covid-19, Apa Beda Masker Kain, Medis, FFP2, N95, dan KN95?

"Apabila ingin tetap menggunakan masker kain, sebaiknya dilapisi dengan masker surgical di bawahnya," tambah dia.

Dirga juga menganjurkan agar kita mengganti masker setiap enam jam sekali. Bahkan, kalau dalam waktu satu jam masker sudah basah dan kotor harus segera diganti.

"Kalau kain sudah mulai basah dan kotor itu waktunya untuk diganti supaya kita mendapatkan perlindungan yang maksimal," terangnya.

Di samping menggunakan masker yang berkualitas, kita perlu berhati-hati saat ingin melepaskan masker, khususnya di tempat yang ramai kerumunan.

"Jadi, sebisa mungkin, kita melepaskan masker jika memang benar-benar diperlukan seperti saat sedang makan," sarannya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Jangan Bahayakan Diri Buka Masker di Ruang Tertutup Banyak Orang