Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 09/12/2022, 10:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber Hill's Pet

KOMPAS.com - Beberapa orang memiliki ketakutan atau fobia pada kucing. Kondisi ini disebut ailurofobia.

Fobia kucing dapat terjadi akibat dari peristiwa traumatis, seperti diserang kucing atau mengalami pengalaman negatif lainnya yang bersifat psikologis.

Menurut Psycom, fobia kucing cenderung dapat berkembang secara spesifik di antara anak-anak yang berusia 7 dan 11 tahun, meskipun sebenarnya fobia ini bisa saja terbentuk pada usia berapa pun.

Baca juga: Awas, 6 Jenis Serangga Ini Berbahaya bagi Kucing

Adapun gejala fobia kucing yang mungkin muncul pada seseorang, antara lain:

• Ketakutan dan kecemasan yang intens saat berada di dekat atau memikirkan kucing.

• Sadar bahwa ketakutan itu tidak rasional, tetapi merasa tidak berdaya untuk mengatasinya.

• Kecemasan meningkat saat mendekati kucing.

• Menghindari kucing bila memungkinkan.

• Mengalami reaksi fisik, termasuk berkeringat, kesulitan bernapas, pusing, dan detak jantung yang cepat.

• Anak-anak dengan fobia kucing mungkin akan menangis atau menempel pada orangtuanya saat melihat kucing.

Baca juga: Seperti Ayu Ting Ting, Ini Sebabnya Beberapa Orang Takut Kucing

Orang-orang dengan ailurophobia dapat diidentifikasi ke dalam dua kelompok.

Menurut profesor psikologi Dr Martin Antony, kekhawatiran yang mendasari individu dengan fobia kucing berbeda-beda.

Beberapa orang merasakan takut akan bahaya. Misalnya, takut diserang, dicakar, dan lainnya. Namun, bagi yang lainnya perasaan itu lebih merupakan reaksi jijik.

Dia juga mengungkapkan bahwa potensi keparahan ailurophobia dapat memengaruhi kehidupan seseorang dengan berbagai cara.

Jika banyak orang melihat perilaku aneh kucing tidak berbahaya, orang dengan ailurophobia melihat perilaku seperti kucing berlari-lari di ruangan sebagai sesuatu yang mengancam.

Sejumlah subjek yang diwawancara untuk artikel di laman Your Cat mengatakan mereka ketakutan dengan gerakan tak terprediksi kucing, seperti melompat atau menggaruk.

Baca juga: 3 Bagian Tubuh Kucing yang Tidak Boleh Disentuh

Selain itu, mereka juga merasakan sensasi ketakutan secara fisik seperti menelan bulu kucing, sehingga sangat sering mengecek peralatan makan, gelas, dan benda lainnya sebelum digunakan karena takut terkena bulu kucing.

Mengatasi fobia kucing

Meskipun tidak ada obat untuk ailurofobia, ada cara untuk mengelolanya secara konstruktif.

Dalam Psychology Today, psikiater Dr Fredric Neuman mencatat bahwa fobia hewan lebih mudah dikendalikan daripada jenis fobia lainnya.

Baca juga: 11 Arti Mimpi Tentang Kucing, Boleh Percaya atau Tidak

Dia merekomendasikan beberapa perawatan untuk fobia kucing yang meliputi:

• Membaca segala hal tentang hewan, khususnya yang berkaitan dengan kucing.

• Bermain dengan hewan mainan yang berbentuk kucing.

• Mengamati kucing dari kejauhan.

• Belajar bagaimana menangani kucing.

• Menyentuh kucing (jika mungkin) dengan pengawasan.

Dalam kasus parah, penderita ailurofobia tidak sanggup melihat kucing ada dalam pandangan mereka karena menyebabkan kecemasan parah.

Sehingga, diperlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mengatasi fobia kucing dan biasanya memerlukan bantuan terapi pemaparan, serta terapi perilaku kognitif.

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Bulu Kucing dan Anjing yang Menempel

Membantu orang dengan fobia kucing

Jika seseorang yang kita kenal menderita ailurophobia, kita dapat membantu dengan mengakui ketakutannya tersebut.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berbicara tentang bahasa tubuh kucing dan apa arti dari gerakan-gerakan khas kucing yang dianggap berbeda.

Selain itu, bukan kebetulan bahwa kucing cenderung mendekati orang-orang yang bukan pencinta kucing ketika berada di satu ruangan.

Baca juga: Berapa Lama Kucing Perlu Tidur dalam Sehari?

Cat-World Australia menjelaskan, seseorang yang tidak suka kucing duduk dengan tenang dan menghindari kontak mata dengan kucing serta berharap kucing itu menjauh. 

Namun, itulah sebabnya mengapa kucing malah akan langsung menuju ke orang yang diam dan tidak melakukan interaksi dengannya.

Jadi, jika memelihara kucing di rumah dan teman kita yang memiliki fobia kucing berkunjung, sebaiknya letakkan kucing tersebut di ruangan lain selama teman kita masih ada di rumah.

Dengan kesabaran dan pengertian, kita dapat membantu orang-orang dalam hidup kita mengatasi ketakutannya, termasuk takut kucing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hill's Pet


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com