Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kuliner Indonesia Jadi Buruan Warga Lisabon, Portugal

Kompas.com - 22/06/2021, 11:51 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com -  Meski masih berada di era new normal, ketertarikan terhadap kuliner Indonesia sepertinya tidak menyurutkan semangat masyarakat Portugal, di Lisabon.

Mereka rela antre untuk mengunjungi Mercado Culinário Indonésio 2021 yang digelar di halaman KBRI Lisabon pada Sabtu (19/6/2021) lalu.

Sejak pukul 11.00 waktu setempat, terlihat para pengunjung telah mengantre dengan tertib.

Adapun, penyelenggaraan Mercado Culinário Indonésio dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Imbauan KBRI Lisabon untuk WNI di Portugal Terkait Wabah Virus Corona

Hal ini sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Portugal.

Pengecekan temperatur suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, dan masker wajah tetap dilakukan terhadap para pengunjung sebelum memasuki area Mercado.

Walaupun acara diselenggarakan di ruang terbuka (outdoor), pembatasan kapasitas maksimal pengunjung tetap diterapkan.

Untuk areal seluas 100 meter persegi hanya diperbolehkan untuk menampung lima orang.

Sehingga, dengan luas tempat yang dimiliki oleh KBRI Lisabon, hanya dapat menampung sebanyak 30 orang pengunjung sekaligus.

Mercado Culinário Indonésio -seperti disebut dalam siaran pers KBRI Lisabon, adalah terjemahan bahasa Portugis yang artinya “Pasar Kuliner Indonesia”.

Ajang ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan sajian masakan dan produk Indonesia di Portugal.

Baca juga: Batik, Tari, dan Kuliner Nusantara di Universitas Coimbra, Portugal

Dalam kesempatan kali ini, KBRI Lisabon empromosikan tidak kurang dari 26 kuliner favorit Indonesia.

Ada sate ayam, nasi goreng, mie goreng, rendang, mie bakso, cwie mie Malang, siomay Bandung, batagor Bandung, dan dadar gulung.

Lalu ada onde-onde, es timun suri, tempe mendoan, klepon, es cendol, nasi kuning, es cendol, putu ayu, dan masih banyak lainnya.

Pasar kuliner ini juga dilengkapi oleh penjualan produk makanan kemasan buatan Indonesia, hasil kerajinan tangan dengan batik, dan kopi asal Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com