Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Berjalan Kaki untuk Hilangkan Lemak, Mau Coba?

Kompas.com - 29/06/2021, 13:51 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktif bergerak, seperti berjalan kaki dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Berjalan kaki juga menjadi salah satu olahraga favorit pelatih kebugaran, seperti Charlee Atkins, yang juga dikenal seagai pendiri Le Sweat.

"Saat saya ingin bergerak, saat saya akan melatih tubuh, saya mencari hal-hal yang terasa alami bagi saya," kata dia.

"Saya akan mendaki, berjalan kaki, mengendarai sepeda di sekitar lingkungan rumah saya."

"Hal-hal kecil inilah yang tidak kita pikirkan sebagai gerakan, tetapi sebenarnya ini adalah hal yang kita cari," sambung Atkins.

Baca juga: Mulai Jalan Kaki 6 Menit demi Umur Panjang, Caranya?

Berjalan lebih dari sekadar bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Aktivitas ini adalah bagian integral dari perampingan tubuh.

Dengan berjalan kaki, kita akan tetap aktif dan meningkatkan termogenesis aktivitas non-olahraga atau non-exercise activity thermogenesis (NEAT).

NEAT pada dasarnya adalah setiap gerakan yang bukan gerakan dalam olahraga.

Contohnya, gerakan yang kita buat saat mengerjakan tugas, duduk atau berdiri saat kita bermain dengan anak atau hewan peliharaan, dan banyak lagi.

Semua gerakan tersebut dapat membantu menghilangkan lemak tubuh.

Jika kita berjalan kaki setelah menerapkan olahraga lain, maka berjalan kaki dapat membantu proses pemulihan kita setelah beraktivitas.

Sementara itu, apabila kita menjadikan latihan berjalan kaki sebagai olahraga rutin, hal itu akan membuat tubuh menghasilkan keringat dan bisa membakar lemak.

"Berjalan kaki adalah salah satu latihan yang dianggap remeh untuk menurunkan berat badan," sebut pelatih kebugaran dan pakar kesehatan Ryan Hodgson.

"Di media mainstream kita melihat orang-orang yang kelebihan berat badan diajak ke arah latihan HIIT (pelatihan interval intensitas tinggi), sirkuit, berlari 5k dan banyak lagi."

Menurut dia, sebagian dari latihan tersebut berpotensi menyebabkan cedera.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com