Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Rebutan, Susu Bukan Obat Infeksi Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 17:37 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Fenomena konsumen yang berebut membeli susu Bear Brand dan juga sulitnya mencari susu ini di pasaran menjadi topik terhangat dalam beberapa waktu terakhir. Tagar Bear Brand pun menjadi topik terhangat di Twitter pada akhir pekan lalu.

Susu Bear Brand disebut-sebut berkhasiat untuk mempercepat pemulihan saat seseorang terinfeksi Covid-19. Tak heran jika produk ini pun banyak dicari di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Susu memang termasuk makanan bernutrisi. Kandungan di dalamnya dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Salah satu pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Lily Arsanti Lestari mengatakan, mengonsumsi susu memang meningkatkan imunitas tubuh, tetapi bukan berarti harus memilih produk susu tertentu untuk dikonsumsi.

Baca juga: Rebutan Susu Beruang Saat Kasus Covid-19 Naik, Ini 4 Faktor Pemicu Panic Buying

“Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus,” ujar Lily seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Senada dengan Lily, ahli teknologi hasil ternak Epi Taufik menegaskan bahwa susu bukanlah obat, tetapi bahan pangan sumber nutrisi untuk menjaga metabolisme tubuh, termasuk meningkatkan imunitas.

“Konsumsi susu dapat membantu menjaga kondisi fisiologis tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah infeksi Covid-19,” kata Epi, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB.

Dia mengatakan, prinsip dasar dari kualitas nutrisi bahan pangan adalah, semakin segar bahan pangan tersebut dikonsumsi, maka kandungan nutrisinya relative masih lengkap.

“Dalam konteks susu, maka susu pasteurisasi masih memiliki kandungan gizi alami yang relatif masih lengkap dibandingkan susu UHT/steril,” katanya.

Baca juga: Setelah Ivermectin dan Vitamin C, Kini Susu Beruang yang Diburu karena Dianggap Tangkal Covid-19

Dia mengatakan, susu Bear Brand yang sedang viral tersebut termasuk jenis susu steril.

“Dalam konteks kandungan nutrisinya tidak berbeda nyata dengan susu sejenis dari merek-merek lainnya. Perbedaan yang ada biasanya pada bahan baku dan formulasi dari susu steril atau UHT tersebut,” paparnya.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Kandungan nutrisi dari setiap produk olahan susu dicantumkan dalam kemasan produk. Konsumen bisa melihat dan membandingkannya dengan produk lain.

Perlu didukung

Menurut Epi, kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi susu, juga produk olahannya, untuk menjaga imunitas tubuh perlu didukung oleh berbagai pihak.

“Namun masyarakat tidak perlu panik, karena semua jenis olahan susu cair, baik itu pasteurisasi, steril, atau UHT, dari berbagai merek yang beredar di pasaran memiliki kandungan nilai gizi yang hampir sama, sehingga manfaat kesehatannya relatif sama,” paparnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya mengasup sumber protein hewani lainnya, seperti daging dan telur, dan juga pangan nabati sebagai sumber serat yang tidak dimiliki susu.

Baca juga: Susu Dianggap Makanan Mahal, Konsumsi Susu di Indonesia Rendah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com