Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan?

Kompas.com - 07/07/2021, 15:44 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber abc.net.au

KOMPAS.com - Munculnya virus corona B.1.617.2 atau varian Delta yang awalnya ditemukan di India membuat kita semakin khawatir karena penularannya lebih cepat.

Bahkan, varian baru ini juga dapat meningkatkan risiko rawat inap yang lebih besar, terutama pada orang-orang dengan penyakit penyerta (komorbid) yang cukup serius.

Nah, belum lama ini, terdapat kasus penularan Covid-19 di Australia karena adanya transmisi kontak sekilas ketika dua orang sedang berpapasan.

Ahli virologi Griffith University, Lara Herrero pun mengatakan, dalam kasus yang terekam di CCTV, virus itu akan bertahan di udara cukup lama sehingga orang yang menghirupnya bisa langsung terinfeksi.

"Sejauh ini data menunjukkan kalau itu bukan virus yang ditemukan di Wuhan. Sebab, virus asli yang ditemukan di Wuhan tidak akan menular secepat itu," ungkapnya.

"Dan strain Alpha memiliki peluang lebih kecil, tetapi Delta jelas terlihat seperti strain yang paling menular sejauh ini," sambung dia.

Baca juga: Varian Delta Menyebar, Ini 5 Cara Jaga Anak dari Infeksi Covid-19

Sementara itu, dalam artikel yang dimuat di Kompas.com pada (3/7/2021), dokter spesialis paru, Dr Erlina Burhan, MSc SpP(K) juga mengungkapkan bahwa varian Delta bisa mengelabui sistem imun tubuh.

"Jadi, kalau ada virus masuk, biasanya otomatis sistem imun kita akan bereaksi melakukan perlawanan," terangnya.

"Namun, virus (varian Delta) ini mengelabui sistem imun kita dan seseorang itu akan menjadi sakit," lanjut dia.

Menurutnya, orang yang sudah memakai masker pun akan mudah jatuh sakit jika menghirup udara yang mengandung virus dari varian Delta tersebut.

"Kalau bersin-bersin ini kan sebagian dari droplet itu yang keluar ukurannya sangat kecil (aerosol) seperti uap. Droplet itu bisa melayang-layang di udara," jelasnya.

"Kalau ada yang lewat di lokasi tersebut tanpa pakai masker dan menghirup udara tersebut. Akhirnya, dengan mudahnya menjadi sakit, apalagi virus itu sangat pintar mengelabui sistem imun,” imbuh dia.

Selanjutnya, Erlina mengatakan bahwa varian Delta dapat berpengaruh terhadap efektivitas vaksin sehingga harus diwaspadai.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara tepat dan meningkatkan sistem imun guna mencegah penularan virus.

Baca juga: 3 Fakta yang Perlu Diketahui dari Covid-19 Varian Delta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber abc.net.au
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com