Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interaksi di Instagram Bisa Ungkap Kualitas Hubungan Asmara Seseorang

Kompas.com - 09/07/2021, 12:20 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber PsyPost

KOMPAS.com - Ketika bicara soal media sosial, apalagi Instagram, kita cenderung menampilkan hal-hal yang kita ingin orang lain lihat, bukan hal-hal buruk dari kita.

Namun, unggahan di Instagram ternyata bisa mengungkapkan kualitas hubungan kita dengan pasangan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Social and Personal Relationships menemukan bahwa seseorang cenderung lebih terlihat di Instagram ketika dia dan pasangannya memiliki kepuasan hubungan, investasi, dan komitmen yang lebih tinggi.

Sementara, ketika seseorang memiliki alternatif pasangan yang lebih berkualitas, hubungan mereka cenderung kurang terlihat di media sosial.

Pimpinan peneliti sekaligus asisten profesor dan direktur Lab Reationship & Technology Lab di Arizona State University, Liesel Sharabi, mengatakan, Instagram adalah salah satu situs media sosial paling populer di dunia.

Meskipun tidak dibuat secara khusus untuk kencan semata, platform tersebut dianggap telah menjadi pusat kehidupan romantis orang-orang.

Hal itu memengaruhi bagaimana seseorang membentuk dan mempertahankan hubungan asmaranya.

"Ini membuat kami bertanya-tanya apakah aktivitas yang kita lihat di Instagram mengatakan sesuatu tentang kualitas hubungan seseorang dan pasangannya,” Liesel Sharabi.

Baca juga: Memposting Selfie di Instagram Membuat Lebih Bahagia?

Unggahan seseorang dan interaksinya di Instagram dapat mengungkapkan kondisi relasi asmaranya dengan pasangan.FREEPIK/RAWPIXEL.COM Unggahan seseorang dan interaksinya di Instagram dapat mengungkapkan kondisi relasi asmaranya dengan pasangan.
Untuk studi tersebut, para peneliti melakukan survei terhadap 178 pasangan heteroseksual untuk mengetahui persepsi mereka tentang hubungannya masing-masing.

Selain itu, dua tim asisten peneliti -yang tidak familiar dengan tujuan penelitian, menganalisa unggahan Instagram daari 3.270 partisipan.

Mereka menemukan adanya hubungan positif antara kualitas hubungan dan keterlibatan mereka Instagram.

Orang-orang yang lebih puas dengan hubungannya lebih cenderung menyertakan pasangan mereka di unggahan Instagram.

Secara interaksi, mereka juga lebih cenderung menyukai dan mengomentari posting Instagram pasangannya.

"Banyak orang skeptis dengan apa yang mereka lihat di Instagram dan memiliki anggapan bahwa pasangan yang tampak terlalu bahagia itu pasti 'palsu.'"

"Namun, kami menemukan bahwa pasangan yang tampak bahagia di Instagram benar-benar memiliki kualitas hubungan yang lebih tinggi," ucapnya.

Menurutnya, semakin sering pasangan secara terbuka membagikan hubungannya di Instagram, semakin tinggi kepuasan dan komitmen yang mereka sampaikan pada peneliti secara pribadi.

Meski begitu, Sharaby menekankan pentingnya untuk menyadari bahwa pasangan paling bahagia sekalipun mengalami pasang-surut dalam hubungannya.

Jadi, apa yang kita lihat di Instagram cenderung penekanannya dan bukan gambaran utuh tentang hubungan satu pasangan atau realitas harian pasangan tersebut.

Baca juga: 4 Cara Jitu Tingkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan

Punya pasangan "alternatif"

Sebaliknya, orang-orang yang memiliki pasangan "alternatif" cenderung lebih jarang menunjukkan interaksi hubungannya di Instagram.

Dengan kata lain, orang-orang tersebut adalah partisipan yang sepakat dengan pernyataan seperti: "orang lain selain pasangan saya yang mungkin terlibat dengan saya terlihat sangat menarik."

Menurut peneliti, mereka cenderung lebih jarang menyertakan pasangannya di unggahan media sosial.

Orang-orang tersebut juga cenderung lebih sering berinteraksi dengan pasangan alternatifnya itu di Instagram.

"Kami juga menemukan bahwa mereka merasa memiliki pilihan dengan kualitas yang lebih tinggi di luar hubungan mereka dan lebih cenderung mengejar sosok alternatif tersebut jika punya kesempatan."

"Jadi, Instagram memang bisa menjadi alat yang hebat untuk memelihara hubungan. Tapi, platform ini juga bisa membuat kita lebih mudah mengakhiri hubungan jika keadaan tidak berjalan dengan baik dengan membuat orang lebih sadar akan pilihan mereka," kata Sharabi.

Halaman:
Sumber PsyPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com