Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuci Hidung Saat Terinfeksi Covid-19, Jangan Pakai Sembarang Air Garam

Kompas.com - 13/07/2021, 09:32 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, kita banyak menerima informasi kesehatan yang beredar di media sosial atau aplikasi pesan. Termasuk salah satunya adalah praktik cuci hidung.

Dr Yonian Gentilis Kusumasmara, SpTHT-KL menjelaskan, cuci hidung berfungsi untuk mengeluarkan sekret atau ingus yang ada di hidung ketika seseorang terinfeksi Covid-19.

Cuci hidung juga diyakini dapat membantu mengatasi kehilangan penciuman atau anosmia akibat Covid-19, terutama jika pasien mengalami hidung tersumbat, meler, atau bersin-bersin.

Cuci hidung dapat mengurangi viral load. Ketika viral load di hidung berkurang, risiko penularan virus ke orang lain juga dapat berkurang.

"Jadi kita bisa memutus rantai penularan dengan cuci hidung," katanya dalam Instagram Live bersama Eka Hospital Bekasi, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Latihan Penciuman Atasi Anosmia Akibat Covid-19, Cuma Perlu 20 Detik

Namun, Yonian mengingatkan untuk tidak sembarang melakukan cuci hidung dengan air garam.

Cuci hidung adalah proses pembilasan (flush) pada hidung menggunakan NaCl 0,9 persen.

Ia menjelaskan, NaCl secara konsentrasi adalah cairan bersifat isotonik. Artinya, konsentrasinya sama seperti cairan yang ada di tubuh kita, seperti air liur atau keringat.

Dengan begitu, hidung tidak akan terasa perih ketika masuk ke hidung.

"Saran saya jangan pakai garam sendiri di rumah. Untuk membuat NaCl 0,9 persen itu ribet, harus diukur, ditimbang gramnya, harus steril," ucapnya.

Karena pembuatannya yang rumit, Yonian menyarankan untuk membeli cairan NaCl alih-alih membuatnya sendiri di rumah. Saat ini, sudah banyak tersedia cairan NaCl dengan berbagai harga sehingga mudah didapatkan.

"Daripada ribet, mendingan kita beli saja. Sekarang sudah banyak, kok," ucapnya.

Baca juga: Anosmia akibat Covid-19 Bikin Tak Selera Makan? Coba Cara Ini

Cara cuci hidung

Yonian menjelaskan, pada prinsipnya, cara cuci hidung adalah dengan memasukkan NaCl di hidung kanan, kemudian membiarkan cairan keluar dari hidung kiri.

Praktik cuci hidung dengan NaCl bisa dilakukan setiap hari.

"Harus masuk kanan, keluar kiri atau sebaliknya. Kalau cuma disemprot bukan cuci hidung namanya. Yang penting harus flushing," ujar dia.

Untuk menyemprotkan cairan, kita bisa melakukan berbagai alat. Namun, alat termudah adalah dengan menggunakan jarum suntik dengan jarum yang sudah dibuang.

"Suntikannya saja yang dipakai 10 cc, kita suntikkan NaCl-nya, masuk kanan, keluar kiri," tuturnya.

Baca juga: Catat, Ini Perbedaan Anosmia Akibat Covid-19 dan Flu Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com