Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Cinta Pertama Sulit Dilupakan? Ini Kata Para Ahli

Kompas.com - 13/07/2021, 18:43 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Bustle

KOMPAS.com – Tidak peduli berapa lama waktu telah berjalan dan berapa banyak hubungan asmara yang telah kita lalui, cinta pertama tetap saja sulit dilupakan.

Memang, jatuh cinta untuk pertama kali memiliki kesan berbeda.

Saat pertama kali jatuh cinta, kita akan merasakan hal yang belum pernah terjadi, yaitu sangat menyukai orang lain. Karena itu, ketika semuanya berakhir, hidup pun serasa ikut berakhir.

Semua orang mengalami hal ini. Jadi, jika hingga kini kamu masih belum bisa melupakan cinta pertamamu, tenang saja, kamu tidak sendirian.

Namun yang jadi pertanyaan, mengapa cinta pertama sulit dilupakan?

Ternyata, ada penjelasan ilmiahnya.

Menurut beberapa ahli hubungan, ada beberapa alasan mengapa cinta pertama sangat sulit dilupakan.

Seorang psikolog klinis berlisensi, Dr. Holly Schiff, PsyD, berpendapat bahwa bukan hanya memperkenalkan kebahagiaan pada kita, cinta pertama juga membawa rasa takut pada kita.

“Pengalaman baru ini membuat orang yang merasakannya akan selalu ingat,” ujar Schiff pada Bustle.

“Belum lagi zat kimia yang mengikat saat kita jatuh cinta, seperti oksitoksin,” tambah dia.

Oksitosin dikenal sebagai "hormon cinta" yang membantu mengikat dua orang agar lebih dekat bersama dan membuat beberapa orang tetap monogami.

Hormon ini membantu menurunkan hambatan serta membuat kita lebih terbuka dan mempercayai orang lain.

Karena itu, hal-hal sederhana seperti berpelukan, berciuman, dan berpelukan, secara kimiawi dapat mengikat kita dengan pasangan.

Cinta pertama juga biasanya hadir dengan berbagai pengalaman pertama lain. Misalnya, ciuman pertama dan mulai belajar bagaimana cara berkompromi dengan adil.

“Kenangan ini akan terbawa seumur hidup karena orang itu terlibat atas pertumbuhan perasaan kita,” kata Schiff.

Halaman:
Sumber Bustle
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com