Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 22/07/2021, 18:32 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah kasus pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) meningkat, meskipun individu tersebut tidak memiliki komorbid.

Hal ini memunculkan pertanyaan publik terkait efektivitas perawatan sendiri di rumah, khususnya pada Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien gejala ringan.

Banyak yang khawatir, penanganan yang dilakukan tidak tepat sehingga berakibat menghilangkan nyawa pasien.

Dokter Daeng M Faqih, SH, MH, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, pasien meninggal saat isoman umumnya disebabkan gejala pemburukan yang tidak mendapatkan pertolongan.

Kondisi tersebut menyebabkan kenaikan gradasi keparahan infeksi sehingga seharusnya mendapatkan perawatan lebih. Ia menguraikan, gradasi pasien Covid-19 terdiri dari lima tahapan yakni OTG, ringan, sedang, berat dan kritis.

Baca juga: 183 Warga Meninggal Saat Isoman, Pemkot Bogor Bentuk Tim Relawan

Ketika mengalami pemburukan, pasien isoman otomatis naik menjadi level sedang dan harus dibawa ke rumah sakit.

"Mungkin memang agak berat faktanya, tapi kasus isoman meninggal itu karena seharusnya dibawa ke rumah sakit, bukan lagi isoman," jelasnya dalam diskusi media bertajuk Dukungan Good Doctor untuk Program Vaksinasi Nasional dan Penanganan COVID-19 di Indonesia secara virtual pada Kamis (22/07/2021).

Daeng mengatakan, seringkali keluarga tidak memahami gentingnya kondisi pasien isoman sehingga terlambat memberikan penanganan. Hal yang cukup krusial untuk diperhatikan, tambahnya, adalah kadar saturasi oksigen pasien.

Oleh karena itu, ia mengatakan penting sekali bagi pasien isoman untuk selalu terhubung dengan dokter atau ahli kesehatan setempat, termasuk melalui layanan telemedisin.

Tujuannya agar tetap mendapatkan pendampingan dan menghindarkan diri dari gejala yang lebih berat. Pastikan untuk terus memantau kondisi pasien dan melaporkannya untuk mendapatkan arahan yang tepat dalam menanganinya.

Baca juga: Pasien Isoman Harus Tahu, Berapa Angka Saturasi Oksigen Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com