Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2021, 09:11 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Mungkin, kita berpikir bahwa kita sudah siap untuk melupakan mantan. Sayangnya, bayangan tentang dia selalu ada dalam pikiran.

Namun jangan khawatir, menurut Sanam Hafeez, MD, neuropsikolog dari Columbia University di New York, sulit melupakan seseorang itu normal.

Penyebab sulit melupakan seseorang juga beragam. Misalnya, karena manusia membutuhkan hubungan, seperti dikatakan Paul Hokemeyer, seorang psikoterapis di New York dan pengarang dari Fragile Power.

Ada juga penyebab lainnya, seperti emosi yang campur aduk, masalah-masalah yang belum terselesaikan, hingga kesepian.

Seberapa sulit kita melupakan seseorang juga dapat diukur. Menurut Jane Greer, terapis pernikahan dan keluarga di New York, hal ini bergantung dari apa makna mereka dalam hidup kita.

Baca juga: 4 Kiat Cepat Move On Setelah Putus Cinta

Namun meski sulit, ada beberapa langkah untuk melupakan seseorang. Berikut daftarnya.

Ingatkan diri

Ingatkan diri bahwa suatu hubungan tidak sekedar memerlukan cinta, namun juga hal lain. Dan ketika hubungan berakhir, bukan berarti kita kehilangan cinta.

“Jadi, berhenti menyalahkan diri sendiri karena terus memikirkan mereka. Suatu saat kita pasti akan berhasil melupakannya,” kata Dr. Hafeez.

“Perlu diketahui, jika kita terlalu berusahan untuk melupakan seseorang, kita justru akan makin sulit melupakan mereka,” tambahnya.

Hokemeyer mengatakan hal serupa. Menurut dia, semakin kita mengatakan ingin menghilangkan mereka dari pikiran, semakin menetap mereka dalam hidup kita.

Ingat, melatih diri untuk melupakan orang lain tidak bisa selesai hanya dalam satu malam saja.

Luapkan perasaan

Sebelum kita berhenti memikirkan seseorang, beri waktu agar diri kita bisa marah, sedih, atau merasakan emosi lain.

“Memahami perasaan dengan cara yang sehat adalah bagian dari proses penyembuhan dan akan menolong kita merasa lebih baik ke depannya,” kata Dr. Hafeez.

“Memiliki waktu untuk merasakan segala emosi akan mengurangi kesedihan kita dan membuat kita tidak terlalu memikirkan orang itu,” tambahnya.

Baca juga: Delapan Cara Move On dari Mantan Setelah Lama Berpacaran

Buat jurnal

Menulis dapat membuat kita lebih memahami pikiran dan perasaan kita, mengendalikan emosi, dan membantu kita mencari cara untuk merasa lebih baik.

“Meluapkan emosi dari pikiran lewat tulisan dapat mengobati luka hati dan menolong kita untuk berhenti memikirkan seseorang,” kata Dr. Hafeez.

Sementara itu, Hokemeyer mengatakan menuliskannya di atas kertas dapat memindahkan pengalaman dari bagian primitif otak ke bagian paling canggih dari otak kita, yaitu korteks prefrontal kita.

Karena itu, dia menyarankan untuk membuat daftar mengapa hubungan, persahabatan, atau koneksi terdahulu kita gagal. Lalu, kita juga bisa membuat daftar hal apa saja yang membuat kita sakit hati.

“Biarkan perasaan ini mengalir tanpa diedit,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com