Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pra-Remaja Memberontak, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 23/07/2021, 10:26 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Anak usia pra-remaja biasanya memiliki satu sifat baru yang bikin orangtua pusing: kasar dan suka memberontak. Namun, sebenarnya hal itu normal.

Pasalnya, masa pra-remaja adalah transisi dari masa kanak-kanak menjadi seorang remaja dan sifat melawan yang tumbuh adalah bukti dari proses perubahan anak menjadi seorang remaja.

Anak dalam masa pra-remaja memang membawa pertumbuhan dan perubahan hormonal yang mengejutkan bagi orang dewasa.

Karena itu, tidak mengagetkan jika orangtua bingung saat melihat anak kecilnya mendadak berubah memasuki masa pubertas dan berusaha menghadapi semua kebingungan mereka.

Sementara itu, anak-anak pra-remaja mulai merasa selalu kesal pada orangtua mereka, mengubah minat mereka, dan lebih tertarik pada teman-temannya, film, dan semua yang terlihat “keren.”

Stacey dari The Soccer Mom Blog pun menjelaskan bahwa transisi ke masa pra-remaja bisa menjadi masa paling kacau bagi anak.

Untuk itu, Stacey menyarankan agar orangtua mengingat kembali masa pra-remaja mereka dan betapa brutalnya masa transisi kita.

Pasti kita akan merasa geli saat mengingat kecanggungan dan masalah yang kita alami dulu.

"Hormon kita berantakan, sekolah terasa makin sulit, anak-anak bisa menjadi kasar, dan terkadang kita merasa dunia melawan kita,” tulis Stacey.

Semua stressor ini juga ada pada anak kita. Sayangnya, melawan dan kasar adalah bagian dari ini.

Pasalnya, masa pra-remaja adalah saat di mana anak ingin menjadi dirinya sendiri dan selalu ingin mengekspresikan pemikiran dan perasaan mereka.

Selain itu, anak pra-remaja biasanya ingin memiliki otoritas atas kehidupan mereka sehari-hari.

Caranya, bisa dengan menghabiskan hidup lewat apa yang mereka sukai lebih sering, namun melakukan apa yang diperintahkan orangtua lebih jarang.

Artinya, orangtua memasuki tahap baru dalam mengasuh anak, dan jauh lebih menantang, tentunya.

Perilaku dan kekasaran anak juga bisa hadir dalam berbagai bentuk, meski semuanya memiliki tujuan sama: membuat kita tampak seperti orangtua yang buruk.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com