Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kita Deg-degan Saat Menonton Pertandingan Olahraga?

Kompas.com - 02/08/2021, 14:15 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menyaksikan atlet idola kita bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 sering kali ikut memancing ketegangan sekalipun kita menyaksikannya lewat layar kaca.

Banyak dari kita yang kemudian merasakan deg-degan di momen penting pertandingan, misalnya ketika atlet yang kita dukung sedang kejar-kejaran angka dengan lawan.

Contoh lainnya adalah pendukung sepak bola yang merasakan ketegangan ketika menyaksikan adu penalti tim yang didukungnya.

Pada intinya, penggemar olahraga dari berbagai cabang olahraga kemungkinan besar paham betul rasanya deg-degan saat menyaksikan pertandingan olahraga.

Jika Anda merasakannya juga, maka tak perlu khawatir sebab itu adalah respons yang wajar.

Menurut kepala kardiologi di Houston Methodist Hospital, Dr William Zoghbi, perasaan gembira, antisipasi, dan lainnya yang terjadi selama pertandingan memang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah kita.

"Tapi ini adalah respons yang benar-benar normal," katanya, seperti dilansir laman resmi Houston Methodist.

Baca juga: Sedih karena Atlet Idola Kalah Wajar, Ini 6 Cara Mengatasinya

Mungkin sulit dipercaya, tapi rasa deg-degan atau luapan semangat selama pertandingan olahraga sama seperti situasi ketika nenek moyang kita menghadapi situasi berbahaya, misalnya berhadapan dengan hewan buas.

Situasi ini disebut respons fight-or-flight (melawan atau lari).

Zoghbi menjelaskan, ketika mengalami situasi stres fisik atau mental, kelenjar adrenal kita akan melepaskan hormon yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Ini adalah mekanisme bawaan yang terprogram di tubuh kita.

"Tujuan (mekanisme tersebut) adalah untuk membuat kita tetap waspada dan memberi energi yang kita butuhkan untuk menangani situasi yang dihadapi," ujarnya.

Sekilas, ketegangan saat menonton pertandingan bulu tangkis yang intens mungkin tak terdengar sama seperti waktu untuk bertarung atau melarikan diri. Tapi, tubuh kita sebetulnya tak mengetahui perbedaannya.

Tubuh hanya mengetahui bahwa kita sedang mengalami sesuatu yang terasa sangat menegangkan dan kondisi itu perlu direspons dengan tepat.

Pendukung Inggris bereaksi di zona penggemar yang ditentukan di Trafalgar Square di London, Minggu, 11 Juli 2021, setelah Italia memenangkan pertandingan final kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Inggris dan Italia yang dimainkan di Stadion Wembley.AP PHOTO/MATT DUNHAM Pendukung Inggris bereaksi di zona penggemar yang ditentukan di Trafalgar Square di London, Minggu, 11 Juli 2021, setelah Italia memenangkan pertandingan final kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Inggris dan Italia yang dimainkan di Stadion Wembley.
Melansir TIME, sebuah studi kecil yang diterbitkan di Canadian Journal of Cardiology meneliti keterkaitan menonton pertandingan hoki dengan peningkatan detak jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com