KOMPAS.com – Retinol adalah salah satu kandungan skincare utama dalam produk antipenuaan. Pasalnya, retinol memiliki banyak manfaat, seperti memperbaiki tekstur, pigmentasi, dan warna kulit.
Retinol juga meningkatkan regenerasi sel, menstimulasi kolagen, dan membuat kulit mengelupas serta melapisi kembali kulit.
Kendati demikian, meski kita menggunakannya bersama pelembap, skincare yang mengandung retinol bisa menjadi terlalu keras bagi kulit dan membuatnya lebih kering.
Sebagian orang bahkan mendapati kulitnya iritasi setelah memakai retinol.
Namun, efek samping itu ternyata normal.
“Ini sangat umum. Meski kami selalu mencoba untuk mengakomodasi dan memformulasi retinol agar cocok bagi semua jenis kulit, tetap saja ada yang tidak cocok,” ujar dokter kulit asal Davie, Lesley Clark-Loeser, MD.
Baca juga: Skincare Mengandung Retinol, Apa Saja Manfaatnya?
Namun, tidak perlu khawatir. Ada alternatif retinol bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau berusia 40 tahun ke atas. Berikut ini daftarnya:
Asam glikolat
Dermatolog asal New York Lesley Loss, MD mengatakan bahwa asam glikolat mirip dengan retinol dengan perannya yang serupa, untuk eksfoliasi yang akan meningkatkan pergantian sel untuk memperbaiki tekstur kulit.
“Glikolat adalah pilihan yang lebih lembut untuk kulit sensitif. Saya suka menggunakan masker Farmhouse Fresh dengan asam glikolat, seperti Pudding Apeel Tapioca + Rice Active Fruit Glycolic Mask untuk mendapatkan manfaat tanpa efek samping retinol yang keras,” ujar Loss.
Baca juga: Pentingnya Menyortir Koleksi Makeup dan Skincare
Bakuchiol
Salah satu alternatf populer untuk retinol adalah ekstrak tanaman bakuchiol yang cocok untuk kulit sensitif.
“Bakuchiol adalah ekstrak tanaman yang memiliki fungsi mirip dengan retinol. Ia dapat melalui regulasi ekspresi gen untuk meningkatkan kehalusan, kecerahan, kejernihan dan penampilan kulit secara keseluruhan, sambil meningkatkan kelembapan,” ujar dokter kulit Heidi Waldorf, MD.
Niacinamide
Sama seperti retinol, niacinimide membuat kulit lebih lembut dan mengurangi terlihatnya pori. Bedanya, niacinamide tidak keras untuk kulit.