Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2021, 08:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bertepatan dengan momen Pekan Menyusui Sedunia 2021, penting untuk mengingat kembali bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi. ASI menjadi sumber pertahanan tubuh dan juga stimulasi bagi si kecil sejak dini.

Namun, kondisi pandemi Covid-19 yang belum terkendali menyebabkan semakin banyaknya ditemukan ibu menyusui yang terinfeksi Covid-19.

Apakah jika ibu positif Covid-19 boleh menyusui bayinya?

Dokter Umum Konselor Laktasi, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Nia Wulan Sari, CIMI mengatakan, kondisi tersebut memang memunculkan dilema. Ibu mungkin khawatir bayinya akan tertular Covid-19 akibat proses menyusui.

Tapi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa penularan Covid-19 dapat terjadi melalui pemberian ASI.

Menurutnya, efek perlindungan ASI sangat kuat dalam melawan infeksi penyakit dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Beberapa penelitian bahkan mengungkapkan bahwa terdapat antibodi Covid-19 yang mengalir dalam ASI.

"Sampai saat ini, belum ada bukti penularan COVID-19 secara langsung dari ibu kepada anaknya melalui ASI, dan hanya antibodinya yang ditemukan dalam ASI," kata Nia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Bukan Cuma Tugas Ibu

Untuk itu, ibu positif Covid-19 tetap disarankan memberikan ASI pada bayinya.

Hal ini juga dilakukan untuk memelihara interaksi (skin to skin contact) antara ibu dan bayi.

Namun, perlu diingat bahwa proses menyusui bisa dilanjutkan dengan catatan ibu tidak memiliki gejala, atau hanya bergejala ringan saja, dan mampu menyusui.

Apabila ibu mengalami gejala sedang hingga berat sehingga menyulitkan pemberian ASI, bayi dapat diberikan donor ASI perah (ASIP) atau ASI donor yang sudah lolos screening sesuai persyaratan untuk memastikan higienitas ASIP dari penyakit menular.

"Pemberian ASIP dapat dilakukan menggunakan media seperti cup feeder, sendok, atau pipet agar meminimalisasi bayi mengalami bingung puting," ucap Nia.

Pastikan pula ibu tetap mempraktikkan prosedur pencegahan penularan infeksi yang ketat.

Beberapa di antaranya dengan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan bayi, rutin membersihkan benda-benda yang disentuh ibu dengan disinfektan, gunakan masker dengan rapat menutupi hidung, mulut, dan dagu, serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika menyusui si kecil.

Baca juga: Tak Hanya Jeruk, Berikut Sumber Vitamin C yang Bantu Lancarkan ASI untuk Busui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com