Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2021, 16:12 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita diabetes yang kegemukan memang disarankan untuk menurunkan berat badannya. Berhasil mengurangi 5 persen dari total berat badan saja sudah berdampak dramatis pada kesehatan.

Dijelaskan oleh Andrea Dunn, RD, seorang ahli diet di Clevaland Clinic, penurunan berat badan tidak hanya memperbaiki kadar gula darah, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi, risiko penyakit jantung, dan bahkan jumlah obat yang kita minum.

Dunn menyarankan untuk fokus pada nutrisi yang baik dan perubahan yang dapat kita lakukan agar diet yang kita lakukan berhasil.

Baca juga: 4 Pilihan Susu Terbaik untuk Pengidap Diabetes, Sudah Tahu?

Obesitas merupakan faktor risiko utama resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Hal ini juga merupakan hambatan utama untuk mencapai kontrol gula darah jangka panjang.

Tetapi penurunan berat badan bisa menjadi penangkal yang efektif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kehilangan 16 persen dari kelebihan berat badan dapat memperbaiki kadar gula darah.

Empat diet untuk penderita diabetes

Penderita diabetes perlu memilih pola makan yang bisa membantu mengurangi asupan kalori, namun nutrisi lengkap. Berikut adalah empat jenis diet yang disarankan:

1. Diet DASH

DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Diet ini sebenarnya diciptakan untuk membantu menurunkan tekanan darah, tetapi manfaat diet DASH justru melampaui itu.

Diet DASH kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, rendah lemak, gula dan sodium. Misalnya, pada diet DASH 1.600 kalori per hari terdiri dari:

  • Biji-bijian: Enam porsi. Pilih setidaknya tiga yang utuh, seperti beras merah atau oatmeal.
  • Sayuran: Tiga hingga empat porsi.
  • Buah: Empat porsi.
  • Susu: Dua atau tiga porsi.
  • Daging: Tidak lebih dari enam porsi. Dalam hal ini, satu porsi adalah 1 ons.
  • Kacang-kacangan, biji-bijian, buncis atau lentil: Tiga porsi setiap minggu.

Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui dari Diet DASH untuk Atasi Hipertensi

2. Diet mediterania

Diet ini lebih cenderung seperti gaya hidup daripada "diet". Pola makan ini melibatkan makan banyak sayuran, kacang-kacangan dan lemak sehat.

Untuk mengikutinya dengan benar, kita harus mendapatkan sebagian besar kalori dari makanan nabati, seperti:

  • Sebagian besar biji-bijian.
  • Sayuran dan buah-buahan (setidaknya masing-masing 2 cangkir per hari).
  • Makan kacang sebagai pengganti protein hewani beberapa kali/minggu.
  • Sertakan produk susu beberapa kali sehari.

Lalu, kita bisa makan lemak sehat setiap hari yang berasal dari alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak zaitun.

Disarankan pula untuk makan ikan dan makanan laut setiap minggu. Pilih telur dan unggas lebih sering daripada daging merah, serta batasi konsumsi permen, cukup makan beberapa kali setiap minggu.

Baca juga: Cara Mengolah Ikan Tanpa Harus Membuang Nutrisinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com