Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2021, 12:57 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Impian masyarakat untuk melihat "mobil terbang" tampaknya bakal terwujud dalam waktu tidak lama lagi.

Sebab, perancang mobil Carlos Salaff dan insinyur propulsi Pete Bitar bekerja sama merancang pesawat lepas landas dan mendarat vertikal elektrik atau eVTOL tiga kursi bernama Leo Coupe.

Urban eVTOL Leo Coupe baru saja meraih posisi ketujuh dalam kompetisi bertajuk "Future-Scaping Our Skies Challenge" yang diadakan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Juli lalu.

Sebagai catatan, kompetisi Future-Scaping Our Skies Challenge diadakan untuk memahami bagaimana dunia penerbangan akan berubah dalam 20-30 tahun ke depan.

Ajang tersebut diikuti oleh para insinyur untuk merancang kendaraan masa depan yang berkembang dari tren sosial, teknologi, ekonomi, dan lingkungan saat ini.

Pete Bitar sebagai insinyur propulsi sudah memiliki pengalaman puluhan tahun dalam menciptakan mesin untuk roket, rudal, satelit, dan pesawat ruang angkasa.

Ia juga mengembangkan pesawat dan kendaraan elektrik di perusahaan Electric Jet Aircraft.

Urban eVTOL Leo Coupe Urban eVTOL Leo Coupe
Sementara itu, Carlos Salaff merupakan desainer di balik mobil konsep Mazda Furai yang pertama kali diungkapkan ke publik pada 2007.

Di samping itu, Salaff mengembangkan supercar konsep SALAFF C2 yang belum lama ini ditampilkan di pameran mobil Pebble Beach.

Keduanya bersama-sama memerlihatkan rendering Urban eVTOL Leo Coupe yang memiliki desain sayap kotak ganda.

Mereka menyematkan 16 mesin dengan daya 10 kW agar kendaraan bisa terangkat secara vertikal. Masing-masing mesin itu menghasilkan daya dorong sekitar 54,4 kilogram.

Kemudian, enam kipas atau turbin jet --masing-masing berukuran 11 inci-- berfungsi mendorong kendaraan ke arah depan dan belakang.

Leo Coupe dibekali sistem penutup khusus ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi untuk mengurangi hambatan dan meningkatkan aerodinamis.

Sayap kecil yang disematkan memang dapat mengurangi efisiensi penerbangan ketika Leo Coupe melaju di kecepatan rendah.

Namun, pemberian sayap kecil ini menawarkan keuntungan ketika kendaraan berada di darat, di mana Leo Coupe dapat mendarat di vertiport yang jauh lebih kecil ketimbang taksi udara kebanyakan.

Urban eVTOL Leo Coupe Urban eVTOL Leo Coupe
Mengutip laman Dronelife.com, vertiport adalah istilah yang mengacu pada area khusus lepas landas dan pendaratan taksi udara, sama seperti heliport yang merupakan area pendaratan khusus helikopter.

"Kita bisa mendaratkan delapan Leo Coupe di gedung Joby Aviation," kata Bitar.

Ia berencana mengajukan sertifikasi tipe FAA untuk menjadikan Urban eVTOL Leo Coupe sebagai kendaraan yang resmi.

Urban eVTOL berencana mendemonstrasikan Leo Coupe pada 2022. Harga taksi udara itu diperkirakan di bawah 290.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,1 miliar.

Baca juga: Ini Dia 4 Mobil yang Terjual dengan Harga Tertinggi di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com