Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2021, 23:55 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melakukan hubungan seks tentunya tidak lepas dari kenikmatan yang disebut orgasme.

Hal menyenangkan ini biasanya dialami orang sebagai akibat dari rangsangan seksual.

Menurut beberapa ahli, mungkin ada lebih dari satu jenis atau bahkan lebih banyak lagi cara mendapatkan kesenangan dari orgasme saat berhubungan seks.

Baca juga: Orgasme Sembuhkan Migrain, Mitos atau Fakta?

Seorang profesor psikologi di University of Florida, Laurie Mintz mengatakan, para ahli biasanya jatuh ke dalam beberapa (atau lebih banyak) kubu yang berbeda ketika berbicara tentang orgasme pada wanita.

Satu kelompok percaya setidaknya ada dua jenis orgasme yang berbeda pada wanita yakni orgasme klitoris dan vagina atau g-spot.

Mintz lantas menjelaskan bahwa dua jalur tersebut -vagina dan klitoris, dianggap serupa dengan orgasme pada pria melalui stimulasi penis dan prostat.

Menurut Mintz, para ahli yang percaya ada berbagai jenis orgasme sering merujuk penelitian di jurnal Rehabilitasi Cedera Tulang Belakang, pada wanita yang pernah mengalami cedera demikian. 

Penelitian tersebut menemukan, perempuan dapat belajar orgasme melalui berbagai jenis rangsangan.

"Kemungkinan karena klitoris terhubung ke sumsum tulang belakang dan otak melalui jalur saraf yang berbeda dari vagina," sebut dia.

Sementara, kubu ahli lain percaya, di mana pun rangsangannya, semua orgasme melibatkan klitoris, karena klitoris merupakan organ yang luas dengan komponen internal dan eksternal.

Jenis-jenis rangsangan pemicu orgasme

Ahli di fakultas kedokteran seksual wanita di Stanford University, Dr Leah S. Millheiser, MD, Ob-Gyn mengungkap pendangannya.

Baca juga: Tak Hanya Pria, Wanita Juga Bisa Orgasme Saat Tidur

Dia mengatakan, berbagai jenis rangsangan dapat menyebabkan perempuan mengalami orgasme.

Seksolog klinis sekaligus Direktur Pusat Hubungan dan Kesehatan Seksual di Royal Oak, Michigan, Joe Kort pun setuju dengan mencantumkan poin-poin sebagai berikut:

Klitoris

Kort mengatakan, jenis orgasme ini adalah yang paling intens karena klitoris dikemas dengan lebih dari 8.000 ujung saraf.

"Menggosok ke atas dan ke bawah, bolak-balik, atau dalam gerakan melingkar dapat membawa kesenangan," ungkap dia.

"Beberapa orang mungkin menikmati merangsang area ini dengan vibrator atau mainan seks," sambung dia lagi.

G-spot atau vagina

Rangsangan dapat dilakukan dengan merangsang atau memijat lembut dinding depan vagina (g-spot) menggunakan jari, penis, atau vibrator.

Baca juga: Ini Sebabnya Perempuan Lebih Mudah Alami Orgasme Klitoris Ketimbang G-Spot

• Puting

Menurut Kort, puting adalah zona sensitif seksual utama bagi banyak perempuan.

"Puting memiliki area ujung saraf yang terkonsentrasi, maka ketika dirangsang akan mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan pusat kesenangan di otak," sebut dia.

A-spot atau serviks

Mirip dengan g-spot, a-spot berada di dinding anterior saluran vagina, tetapi lebih dekat ke serviks.

Berbicara tentang serviks, Millheiser mengatakan beberapa wanita akan mengalami orgasme serviks karena penetrasi yang dalam merangsang serviks.

"Kami tahu itu nyata karena ada banyak wanita setelah histerektomi mengaku tidak lagi dapat mengalami orgasme karena serviks mereka sudah tidak ada lagi," tutur dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com