Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Makna di Balik Baju Adat Lampung yang Dipakai Jokowi

Kompas.com - 17/08/2021, 14:48 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Joko Widodo hadir dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangka HUT ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) pagi ini dengan mengenakan pakaian adat Indonesia.

Tahun ini, Jokowi memilih untuk mengenakan pakaian adat Pepadun dari Provinsi Lampung. Pakaian adat yang dipakai Presiden terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang berwarna putih serta kain sarung tumpal berwarna merah.

Jika dilihat sepintas saja, mungkin kita beranggapan bahwa Jokowi hanya sekadar mengenakan busana bernuansa merah putih saja tanpa ada makna lain.

Padahal, kenyataannya tidak begitu. Pakaian yang dikenakan Jokowi hari ini memiliki makna.
Makna pakaian pilihan Jokowi itu dipaparkan oleh perancang busana Didiet Maulana dalam thread di akun Twitter pribadinya @didietmaulana

Dalam caption di awal thread tersebut, Didiet menyebutkan bahwa makna yang dipaparkannya merupakan hasil diskusi antara ia dan Riana Sari Arinal, Ketua Dekranasda Lampung.

Dalam cuitannya, pendiri Ikat Indonesia ini mengungkapkan bahwa Jokowi tampil mengenakan pakaian Lampung Pepadun Penyimbang Tetua Adat/Pimpinan dalam Adat yang disiapkan oleh tim khusus dari Lampung.

Baca juga: Deretan Pakaian Adat dalam Upacara HUT Ke-76 RI

“Adat di Lampung terbagi dua yaitu Pepadun (tinggal di daratan) dan Sai Batin (tinggal di daerah pesisir/ pantai),” tulisnya.

Lalu, Didiet pun mulai menyebutkan bahwa baju dan celana putih yang dikenakan Jokowi itu dipandang sebagai warna tertinggi dalam prosesi adat Lampung yang biasa dipakai oleh Penyimbang (Pimpinan dalam Adat).

Selain itu, sama seperti warna putih dalam bendera Indonesia, warna putih dalam pakaian itu juga melambangkan kesucian dan menjunjung tinggi kejujuran dalam kehidupan.

Kain yang disampirkan di atas baju Jokowi pun memiliki nama, yaitu Sarung Tumpal. Sarung yang dikenakan Jokowi memiliki motif pucuk rebung yang menggambarkan keagungan.

Menariknya, panjang Sarung Tumpal rupanya beraneka ragam, bergantung dengan status.

“Panjang Sarung Tumpal untuk pria yang sudah menikah, posisi kain di bawah lutut, simbolis kebijaksanaan dalam berfikir, mengambil keputusan dalam hidup bermasyarakat,” tulisnya.

Ikat kepala yang dikenakan Jokowi pun rupanya memiliki nama, yaitu Kikat atau Puyuh Meghem. Kikat itu terlihat memiliki hiasan Batu Kecubung, batu ikonik yang ada di Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Makna dari Ikat kepala ini adalah perlambang pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Terakhir, ada selendang. Selendang atau kain yang disampirkan oleh Presiden RI tersebut memiliki nama Selendang Bujur Sangkar/Khikat Akhir, yang bermakna kewibawaan sebagai pemimpin, dan dilengkapi dengan semacam ikat pinggang yang diberi nama Bulu Serti.

“Biasanya untuk menyelipkan Terapang (keris) sebagai aksesori,” tulis Didiet menjelaskan.

Baca juga: Jokowi Tampil dengan Pakaian Adat Lampung dalam Upacara HUT Ke-76 RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com