Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#NgopiMembumi, Gerakan Ngopi dengan Gelas Kertas Ramah Lingkungan

Kompas.com - 19/08/2021, 18:53 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Gelas kertas menjadi standar kemasan yang dipakai banyak gerai kopi. Sayangnya, gelas kertas tersebut ternyata kurang ramah lingkungan karena sulit didaur ulang.

Kertas kemasan makanan dan minuman mengandung lapisan plastik di dalamnya yang berfungsi untuk menahan cairan agar tidak tembus. Padahal, pemisahan kertas dari lapisan praktis memiliki kesulitan yang tinggi.

“Per tahun diproduksi 320 milyar gelas kertas, namun hanya kurang dari satu persen yang bisa didaur ulang, sisanya menjadi limbah. Ini karena sulitnya memisahkan kertas dan plastik,” kata Founder The Earthkeeper Indonesia, Teguh Handoko dalam acara peluncuran gerakan #NgopiMembumi yang digelar secara virtual (19/8/2021).

Semakin meningkatnya tren minum kopi, penggunaan gelas kertas pun akan terus meningkat ke depannya.

Menurut survei Earthkeeper, 6 dari 10 orang mengunjungi gerai kopi sedikitnya satu kali seminggu dan menggunakan sekitar satu sampai dua gelas plastik saat membeli kopi favoritnya.

Baca juga: Kurangi Kebiasaan Minum Kopi dari Gelas Kertas

Gelas kertas bebas plastik produksi Foopak Bio Natura.Dok Foopak Gelas kertas bebas plastik produksi Foopak Bio Natura.

Untuk mengurangi sampah plastik, Eartkeeper bersama dengan produsen kemasan makanan dan minuman Foopak Bio Natura, dan gerai kopi Anomali Coffee, meluncurkan gerakan #NgopiMembumi.

Lewat gerakan ini, masyarakat diajak untuk lebih teliti dalam memilih kemasan makanan dan minuman yang lebih ramah lingkungan dan mengadopsi gaya hidup ngopi memakai kemasan bebas plastik.

Business Development Anomali Coffee, Rezha Ahmad mengatakan, Anomali Coffee merupakan gerai kopi pertama di Indonesia yang menggunakan kemasan kertas bebas plastik yang ramah lingkungan.

Baca juga: Waspadai, Minum dari Gelas Plastik Ganggu Kekebalan Tubuh

“Kami ingin mendukung sustainable environment. Penggunaan gelas kertas ini salah satu bentuk mengurangi sampah plastik dan ngopi tanpa rasa bermasalah,” kata Rezha dalam acara yang sama.

Anomali Coffee menggunakan kemasan kertas dari Foopak Bio Natura yang memiliki kemampuan didaur ulang tanpa perlakuan khusus.

Dijelaskan oleh Product Manager Foopak, Asia Pulp & Papper, Benny Chiadarma, produk kemasan ini bukan hanya bebas plastic, tetapi juga recyclable dan dapat dijadikan kompos.

“Foopak juga terjamin food grade, tahan panas atau bisa dimasukkan microwave dan oven, serta menggunakan kertas dari kawasan hutan tanaman industri. Kami sudah mendapat sertifikat baik nasional mau pun internasional,” kata Benny.

Dia menambahkan, selain untuk kemasan makanan dan minuman, produk Foopak ini juga bisa dipakai untuk sedotan, wadah makanan, sendok, garpu, hingga pot bunga.

Baca juga: Menyelamatkan Indonesia agar Tidak Terbungkus Plastik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com