Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cocok Dikoleksi, 5 Houseplant dengan Aroma Paling Harum

Kompas.com - 26/08/2021, 07:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mempercantik rumah mungkin menjadi tujuan utama seseorang merawat houseplant atau tanaman dalam ruangan.

Namun beberapa houseplant sebenarnya memiliki manfaat lain selain mempercantik, yaitu mengharumkan rumah, seperti kumquat atau kemuning.

Memelihara houseplant yang harum pun mudah, asalkan kita dapat mengontrol jumlah cahaya yang dibutuhkan.

Baca juga: Begini Cara Memupuk Houseplant dengan Benar

“Semakin banyak cahaya yang diterima, semakin baik aroma yang dikeluarkan houseplant,” ujar Stephen McFarlane, manajer lanskap regional di Sandals Resorts International.

Nah berikut ini, ada lima varian houseplant aromatic lengkap dengan tips bagi kebutuhan spesifiknya, mulai dari paparan sinar matahari, penyiraman, dan drainase-nya.

Kumquat

Jika mencari tanaman citrus mungil yang memiliki bunga harum dengan kecepatan tumbuh yang lama, pilihlah kumquat.

Namun, ada yang perlu diperhatikan sebelum memelihara tanaman ini.

Tidak boleh membiarkannya di tanah basah, dan akan lebih baik jika semakin banyak cahaya yang diterima.

"Hanya siram kumquat hingga air mengalir ke luar lubang drainase dan membuat bagian atas (sekitar 5-7 centimeter) kering."

"Lalu, kita juga harus menghindari menanam citrus japonica di dekat pemanas atau unit AC, dan melindunginya dari angin dari jendela dan pintu."

"Terakhir, pastikan untuk menggunakan pupuk yang direkomendasikan untuk tanaman citrus dan hentikan penggunaan saat ia berhenti tumbuh,” ujar McFarlane.

Orange Jessamine (Kemuning)

Ilustrasi kemuningshutterstock Ilustrasi kemuning
Meski tidak termasuk golongan citrus, kemuning memiliki bunga dengan aroma menyerupai citrus.

Namun, tanaman ini membutuhkan pemangkasan yang baik agar ukurannya tetap mungil.

McFarlane menyarankan agar kemuning selalu mendapat paparan sinar matahari penuh dan penyiraman yang konsisten agar bisa mengering.

Lalu, gunakan pupuk berimbang yang berisi campuran nitrogen, fosfor, dan kalium dengan perbandingan 15-15-15.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com