Demi Kesehatan Mental, Naomi Osaka Putuskan Rehat dari Dunia Tenis

KOMPAS.com – Gangguan kesehatan mental memang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk atlet yang terlihat tangguh di lapangan.

Ya, dalam sebuah wawancara selepas kejuaraan AS terbuka pada minggu lalu, petenis Naomi Osaka mengumumkan perpisahannya dengan olahraga yang membesarkan namanya itu.

Keputusan itu nampaknya dipengaruhi oleh kekalahannya dari Leyla Fernandez, kekalahan pertama Osaka dalam Grand Slam setelah ia sempat mundur dari Perancis Terbuka dan Wimbledon awal tahun ini karena masalah kesehatan mental.

Setelah kekalahannya, Osaka pun berbicara di depan awak media bahwa tenis telah mendominasi waktu hidupnya selama bertahun-tahun. Ia juga mengakui bahwa kini perjalanan hidupnya menjadi tidak menyenangkan, terlepas ia menang atau kalah.

Baca juga: Belajar dari Naomi Osaka tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Di akhir wawancara, Osaka mengatakan beberapa kalimat yang menyebutkan dirinya akan berhenti bermain tenis untuk sementara.

“Ini sangat sulit untuk diungkapkan. Saya merasa seperti tengah berada pada titik di mana saya mencoba mencari tahu apa yang ingin saya lakukan, dan sejujurnya saya tidak tahu kapan saya akan memainkan pertandingan tenis saya berikutnya."

"Maaf. Saya pikir saya akan istirahat sejenak dari bermain (tenis).” ujar Osaka dalam wawancara.

“Bagaimana ya? Saya merasa saat menang akhir-akhir ini, saya tidak bahagia, meski lebih merasa lega. Dan saat kalah, saya merasa sangat sedih. Saya rasa itu tidak normal,” sambungnya.

Saat ditanya terkait apa yang menyebabkan ia kalah dalam pertandingan, Osaka mengatakan bahwa hal itu tidak disebabkan karena ketidakmampuan mengembalikan servis lawannya atau berada dalam situasi kompetisi yang tidak biasa.

"Kita semua memiliki masalah masing-masing, tetapi saya tahu bahwa saya sedang berurusan dengan masalah itu,” ujarnya.

Belum dapat dipastikan berapa lama Osaka akan rehat dari dunia tenis. Namun, nampaknya Osaka tidak akan kembali ke lapangan dalam waktu dekat, karena dirinya masih berusaha untuk menemukan makna olahraga yang telah ditekuninya selama bertahun-tahun itu.

Baca juga: Ketika Naomi Osaka Bicara tentang Kesehatan Mentalnya...