Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 18:16 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Nyeri dada sering dikaitkan dengan penyakit jantung. Padahal, tak sedikit orang dengan keluhan ini sebenarnya mengalami gejala kecemasan (anxiety).

Gejala kecemasan lain antara lain nyeri otot, tidak tenang, sulit bernapas, lelah, sulit tidur, berkeringat, dan sakit perut.

Gejala nyeri dada yang berhubungan dengan kecemasan bisa terasa berbeda pada setiap orang. Misalnya, ada yang mengalami nyeri secara bertahap. Namun, ada juga yang mengalami rasa sakit tiba-tiba dan tidak terduga.

Lalu, nyeri dada karena kecemasan dapat digambarkan seperti tajam, nyeri menusuk, nyeri dada yang terus-menerus.

Namun, apa penyebabnya? Lalu, bagaimana cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak paparan yang dilansir dari The Healthy, berikut ini.

Baca juga: Anak Alami Nyeri Dada Belum Tentu Derita Penyakit Jantung

Hormon

Hormon adalah salah satu penyebab nyeri dada saat rasa cemas menyerang.

“Jika merasakan ancaman atau ketakutan, tubuh akan melepas hormon adrenalin, membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat sehingga pembuluh darah sedikit mengencang,” jelas Cazabon.

Selain itu, Cazabon mengatakan bahwa otot-otot dada bisa mengencang dan memberi kita perasaan seperti diremas.

Ketegangan otot

Menurut Bradley Gaynes, profesor psikiatri dan epidemiologi, rasa nyeri di dada saat cemas bisa disebabkan oleh ketegangan otot. Pasalnya, tulang rusuk dan diafragma terbentuk dari otot dan tulang.

Rasa sakit akibat ketegangan otot ini tidak terlalu berbeda dengan rasa sakit dan sesak terkait stres di leher atau bahu.

Baca juga: Apakah Kecemasan Menyebabkan Jantung Berdebar, atau Sebaliknya?

Kurang oksigen

Saat merasa cemas, kita akan mengambil napas cepat dan dangkal. Artinya, kita kekurangan asupan oksigen.

Akibatnya, tubuh pun bereaksi dengan membuat kita menarik napas pendek yang menyebabkan sesak dada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com