Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiplin Pakai Masker dan Vaksin untuk Hadapi Varian Virus Baru

Kompas.com - 09/09/2021, 11:17 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Setelah kasus penularan Covid-19 varian Delta menurun, kini dunia dihadapkan dengan kemunculan varian Mu. Sejauh ini varian Mu belum terdeteksi di Indonesia.

Menyikapi munculnya varian-varian baru virus corona, Jubir Vaksinasi Kementrian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kemenkes terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan genom sequencing terhadap kasus baru yang masuk Indonesia atau melalui penularan lokal.

“Dari sekitar 5.835 hasil sequencing yang dilaporkan, sebanyak 2300 merupakan varian Delta di 34 provinsi di Indonesia,” katanya dalam konferensi pers dari Media Center KPCPEN (8/9/2021) yang disiarkan secara virtual.

Ia menambahkan, Kemenkes juga melakukan pemantauan terhadap varian Mu yang saat ini menyebar ke 46 negara.

“Koordinasi dengan petugas-petugas di pintu masuk juga ditingkatkan, serta menyusun kebijakan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya varian yang dikatakan memiliki kekebalan terhadap vaksin,” ujar Nadia.

Baca juga: 4 Fakta tentang Varian Mu, Varian Baru Virus Corona yang Dipantau WHO

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga tingkat pengendalian Covid-19.

“Pertama adalah mengenakan masker dan menggalakkan protokol kesehatan (prokes). Masker, selain mencegah terpapar droplet juga menjadi alat perlindungan dari polusi, dengan memperhatikan tingkat filtrasi dan efektivitas masker,” katanya.

Selain itu adalah melakukan vaksinasi. Saat ini pemerintah terus menggalakan vaksinasi terutama untuk lansia dan penyandang disabilitas, serta vaksinasi tenaga pendidikan.

“Dua langkah ini mudah, pakai masker dan segera divaksin,” ujar Reisa.

Langkah ketiga adalah membatasi dan menyeleksi mobilitas, dengan cara menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke fasilitas umum.

“Aplikasi ini berhasil menyeleksi ratusan ribu orang yang seharusnya beristirahat di rumah karena tidak sehat, dan tidak sebaiknya melakukan aktivitas di ruang publik. Dengan aplikasi sebagai alat bantu deteksi, diharapkan perlindungan kesehatan masyarakat makin optimal,” paparnya.

Baca juga: Arti Warna Barcode Hitam, Hijau, Kuning, dan merah di Aplikasi Peduli Lindungi

Nadia mengingatkan, gelombang serangan varian baru sangat mungkin terjadi, terutama bila masyarakat lengah.

“Masker adalah langkah pencegahan agar virus, varian apa pun, tidak dapat masuk ke dalam tubuh kita. Sedangkan vaksinasi, menjadi perlindungan supaya terhindar dari terjadinya kasus berat yang memerlukan perawatan rumah sakit,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com