Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Sakit Kepala Kronis dan Cara Menyembuhkannya

Kompas.com - 11/09/2021, 10:13 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sakit kepala sangatlah tidak nyaman. Bahkan, sakit kepala ringan sekalipun dapat mengganggu kita dalam beraktivitas.

Bagi beberapa orang, sakit kepala muncul cukup sering dengan variasi keparahan ringan, sedang, hingga berat. Jika kepala sering pusing, mungkin Anda mengalami kondisi yang dinamakan sakit kepala harian kronis.

Menurut neurolog Payal Soni, MD kepada Cleveland Clinic, kondisi kepala sering pusing yang dinamakan sakit kepala harian kronis terjadi selama 15 hari atau lebih dalam sebulan dan berlangsung selama tiga bulan atau lebih.

Ini adalah gangguan sakit kepala primer. Artinya, tidak disebabkan oleh kondisi lain.

Beberapa faktor risikonya antara lain obesitas, sleep apnea, kecemasan, depresi, fibromialgia, hingga sakit punggung kronis.

Jenis sakit kepala kronis

Ilustrasi sakit kepala.PEXELS/ANDREA PIACQUADIO Ilustrasi sakit kepala.
Soni menjelaskan ada lima tipe sakit kepala kronis, yakni:

1. Migrain kronis

Migrain adalah kelainan genetik yang melibatkan disregulasi neurotransmiter, peradangan, dan aktivitas listrik di otak.

Migrain pada umumnya adalah gangguan episodik. Maksudnya, penderitanya mengalami sakit kepala migrain diikuti oleh periode tidak merasakan sakit kepala.

Meski begitu, beberapa orang yang mengalami migrain bisa menderita migrain kronis.

"Ada sebuah studi epidemiologi yang mengklaim bahwa migrain episodik bisa menjadi kronis pada sekitar 2,5 persen pasien migrain setiap tahunnya," kata Soni.

Salah satu penyebab kepala sering pusing akibat migrain kronis adalah faktor gaya hidup. Misalnya, penggunaan obat sakit kepala berlebihan. Ketika tubuh beradaptasi dengan penggunaan obat tersebut secara konstan untuk mengatasi rasa sakit, sakit kepala bisa terjadi lebih sering dan lebih parah, hingga berkembang menjadi kejadian yang berlangsung hampir setiap hari.

Menurut Soni, beberapa penelitian juga menemukan pengembangan migrain kronis disebabkan oleh faktor genetik. Namun, penyebabnya belum dipahami dengan baik.

Baca juga: Sakit Kepala Terus-menerus? Ketahui 10 Penyebab dan Solusinya

2. Sakit kepala tegang kronis

Sama seperti sakit kepala migrain kronis, sakit kepala tegang kronis juga diawali dengan sakit kepala tegang yang sesekali terjadi, lalu berkembang menjadi kronis.

Perbedaannya hanyalah dari segi gejala.

Gejala sakit kepala tegang sering kali memiliki keparahan ringan hingga moderat dan tidak terlalu memengaruhi aktivitas harian seseorang, seperti halnya rasa sakit kepala parah akibat migrain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com