KOMPAS.com - Pria umumnya jarang menyadari jika tindakan yang mereka lakukan kepada rekan kerja wanita di kantor merupakan bentuk pelecehan seksual halus.
Pelecehan seksual halus (subtle sexual harassment) adalah perilaku seksual yang tentu tidak diinginkan oleh individu yang mengalaminya.
Jika dibiarkan berlanjut, maka pelecehan seksual akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat bagi individu tersebut.
Baca juga: Layakkah Pelaku Pelecehan Seksual Dimaafkan?
Contohnya adalah komentar, lelucon, atau kata-kata sindiran yang mengandung unsur seksual.
Inilah lima bentuk pelecehan seksual halus yang biasanya dilakukan pria di kantor.
Mungkin pada awalnya pria akan mengirimkan pesan teks kepada rekan kerja wanita untuk menanyakan informasi seputar pekerjaan.
Namun tanpa disadari, percakapan dalam pesan teks tersebut berubah, menyinggung hal-hal yang bersifat pribadi dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penerimanya.
Tindakan ini terjadi -misalnya, saat seseorang menggunakan tubuhnya untuk menghalangi rekan kerja.
Entah itu duduk terlalu dekat dalam rapat atau meletakkan tangan di bahu atau pinggang seseorang secara tidak sengaja.
Ketika kita berada di kantor dalam waktu lama, kita cenderung ingin mengenal rekan kerja.
Tetapi jika pertanyaan yang kita lontarkan sifatnya sangat pribadi, maka tindakan itu dapat menciptakan lingkungan kerja yang aneh dan tidak nyaman.
Baca juga: Viral Dugaan Pelecehan Seksual, Pria Juga Bisa Jadi Korban
Menyindir tubuh atau penampilan rekan kerja juga merupakan bentuk pelecehan seksual halus.
Hal yang dikatakan melanggar batasan antara lain menyerang ruang pribadi seseorang atau mengikuti seseorang di tempat kerja.
Nah, demi mencegah bentuk pelecehan seksual halus di tempat kerja, perusahaan bisa menerapkan lima cara berikut:
Karyawan perlu dididik dan diberi informasi tentang jenis perilaku pelecehan seksual halus di tempat kerja.