Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kesalahan Komunikasi yang Bisa Hancurkan Hubungan

Kompas.com - 23/09/2021, 19:00 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber yourtango

KOMPAS.com – Walau sering diremehkan, nyatanya komunikasi berpengaruh besar pada langgeng tidaknya sebuah hubungan. Faktanya, banyak pertengkaran yang tidak perlu terjadi hanya gara-gara miskomunikasi.

Nah berikut ini, ada tiga contoh kesalahan komunikasi yang dapat menghancurkan hubungan dengan pasangan.

Berhenti jujur

Memang, mengatakan hal yang sebenarnya terkadang menyulitkan. Kita kerap menghindarinya karena takut akan respons yang didapatkan atau takut dihakimi.

Mungkin juga kita telah mengatakannya pada diri sendiri, namun mengurungkan niat untuk membicarakannya dan terus mengatakan pada diri sendiri bahwa kita tak punya waktu untuk menanganinya.

Baca juga: 6 Kebohongan yang Boleh Diucapkan pada Pasangan

Saat kita menghindari konfrontasi dengan pasangan akibat kebohongan ini, perlahan kebencian akan hadir dan membuat kita tidak bahagia. Puncaknya, terbentuk jarak antara kita dan pasangan.

Jadi, jika ada sesuatu yang penting dan perlu dibicarakan pada pasangan, katakanlah sejujurnya dan lupakan rasa takut yang ada.

Biasanya, reaksi yang diberikan si dia tidak seburuk yang kita bayangkan. Ingat, saat kita menahan kebenaran, rasanya kita seperti memiliki rahasia sendiri, yang hanya akan menciptakan jarak di antara kita dan pasangan.

Baca juga: Kenali 10 Tanda Red Flag dalam Hubungan

Kita berhenti menjadi “baik”

Ini adalah masalah yang sering terjadi dalam pasangan suami istri. Sebab, seiring waktu berjalan, kita cenderung lupa bahwa pasangan juga punya sisi rentan dan sensitif pada setiap reaksi kita.

Pada awalnya, mungkin kita merasa santai-santai saja saat melakukan hal yang kurang menghargai pasangan. Kita juga berpikir bahwa itu bukanlah masalah besar, karena yakin bahwa pasangan tahu kita mencintainya.

Namun, jika kita mulai bertingkah jadi menyebalkan, bahkan kehilangan rasa hormat seperti menggunakan kata-kata seperti “bodoh” atau “pemalas,” kita bisa melukai hatinya.

Jika kita dan pasangan meremehkan atau mencaci-maki satu sama lain, rasa sakit hatinya sering sulit sembuh dan hubungan dengan pasangan semakin renggang.

Baca juga: 7 Tanda Kita Mengendalikan Pasangan dan Cara Menghentikannya

Tidak mau mendengarkan pasangan dengan pikiran terbuka

Semua orang tentu ingin dianggap benar. Sayangnya, banyak hubungan baik yang harus berakhir hanya karena salah seorang ingin terus dipandang benar, bukan bahagia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber yourtango
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com