Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Pelecehan Seksual yang Paling Sering Terjadi di Ruang Publik

Kompas.com - 26/09/2021, 21:21 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelecehan seksual pada perempuan masih sangat rentan terjadi di Indonesia, dimana menurut data Komnas Perempuan, hingga 3 Juli 2021 terdapat 1.902 kasus. 

Hal ini juga didukung oleh hasil riset dari L'Oreal Paris melalui IPSOS Indonesia, yang menemukan bahwa 82% perempuan Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik, dan persentase ini lebih tinggi dari rata-rata 8 negara lain yang di-survei.

Pada survei tersebut, bentuk pelecehan seksual yang terjadi di ruang publik dibagi menjadi 11 jenis, dimana "Pandangan, gestur, tatapan, atau lirikan seksual yang tidak senonoh dan tidak diinginkan" menjadi urutan tertinggi dengan persentase 59%.

Lalu, untuk urutan ke-dua dan ketiga dengan nilai yang sama-sama 45%, yaitu dalam bentuk "bersuit secara berulang, mengejek, membuat suara ciuman, melolong, atau mendecakkan bibir dengan cara seksual".

Diikuti dengan tindakan "berkomentar atau lelucon yang sugestif atau agresif secara seksual tentang penampilan, pakaian, anatomi, atau rupa korban yang membuat tidak nyaman".

Selanjutnya, tindakan "seseorang yang bersikap agresif dan bersikeras untuk mengetahui nama, nomor telepon, atau informasi pribadi, atau mendesak mengajak kencan" memiliki persentase sebanyak 42%.

Dan yang ke-lima dengan persentase 41% adalah bentuk tindakan "yang menunjukkan gambar yang eksplisit secara seksual yang membuat korban merasa tidak nyaman".

Cinta Laura, sebagai Spokesperson L’Oréal Paris mengatakan bahwa setiap individu sangatlah berharga, dan berhak untuk merasa aman dan nyaman untuk menjalani hidup dan mencapai impian masing-masing.

Untuk itu, dia mengajak kita untuk sama-sama mengakhiri isu ini dan membuat membuat perempuan Indonesia merasa aman di tempat umum dengan ikut mendukung kampanye global intervensi pelecehan seksual di ruang publik bersama L’Oréal Paris.

Caranya, dengan ikut andil dalam pelatihan metode 5D (Dialihkan, Dilaporkan, Dokumentasikan, Ditegur, dan Ditenangkan) yang telah diikuti lebih dari 370.000 orang.

Harapannya, kampanye ini dapat menurunkan tingginya angka pelecehan seksual di ruang publik dalam bentuk apa pun di Indonesia.

 Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Bila Melihat Pelecehan Seksual?

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com