Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Mako Stres Jadi Bahan Pemberitaan Jelang Pernikahan

Kompas.com - 03/10/2021, 14:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber NHK

KOMPAS.com - Putri Mako, keponakan Kaisar Naruhito, pimpinan monarki Jepang, akan segera menikahi kekasihnya yang berasal dari warga biasa, Kei Komuro.

Pernikahan tersebut akan otomatis membuat wanita berusia 29 tahun ini kehilangan haknya sebagai bangsawan dan berbagai keistimewaannya.

Situs berita NHK menyebutkan, pernikahan keduanya akan didaftarkan ke pemerintah pada 26 Oktober,yang dianggap sebagai hari paling beruntung dalam kalender Jepang.

Sementara itu, pasangan ini juga tidak akan menyelenggarakan upacara pernikahan tradisional.

Putri Mako masih tetap pada keputusannya untuk tidak menerima bantuan dana dari Pemerintah Jepang senilai Rp18 miliar yang menjadi haknya. Hal itu dilakukan karena begitu derasnya kritik yang muncul dari masyarakat Jepang pada pasangan ini.

Baca juga: Kisah Pengorbanan Putri Mako dari Jepang demi Menikahi Kekasihnya

Kachi Takaharu, Pejabat Tinggi Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang mengatakan Putri Mako saat ini didagnosis mengidap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) akibat besarnya tekanan yang dialaminya.

Selama bertahun-tahun belakangan, pasangan ini menuai pro kontra dari publik karena hubungan mereka.

Ketidaksetujuan publik salah satunya karena kabar negatif soal latar belakang Kei Komuro dan keluarganya yang sempat tersangkut skandal keuangan.

Adapula kabar yang menyebutkan jika internal kekaisaran Jepang juga tidak menyetujui pilihan anak sulung Pangeran Akishino dan Putri Akishino ini.

Pernikahan pasangan yang bertemu di bangku kuliah itu juga sempat tertunda beberapa kali, diduga karena alasan tersebut. Namun Putri Mako berkeras dengan pilihannya sampai akhirnya pernikahannya dengan pria yang bekerja di bidang hukum itu disetujui.

Dikutip dari laman Klik Dokter, PTSD merupakan gangguan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami kejadian yang traumatis. Gangguan mental ini lebih banyak dialami oleh wanita dan dapat mempengaruhi kondisinya seumur hidup.

Baca juga: Bagaikan Drama, 7 Bangsawan yang Jatuh Cinta pada Rakyat Jelata

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NHK
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com