Pengaruh Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Kesehatan Tubuh Kurang Disadari

KOMPAS.com - Kesehatan gigi dan mulut tak hanya dapat membuat kita tampil lebih percaya tetapi, ini juga berpengaruh pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Bahkan, penelitian menunjukkan hubungan antara kesehatan oral yang buruk dan penyakit sistemis, termasuk diabetes dan penyakit kardiovaskular, serta komplikasi dalam kehamilan.

Meski begitu, ternyata belum banyak orang yang menjaga kesehatan gigi dan mulutnya secara benar. 

Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh  Ipsos, yang dilakukan dalam kemitraan bersama GSK Consumer Healthcare menunjukkan banyak yang tidak mengetahui pengaruh kesehatan oral pada kesehatan tubuh.

Hanya 54 persen responden survei yang menyadari bahwa perawatan kesehatan mulut yang baik dapat mendukung kehamilan yang lebih sehat, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.

Baca juga: Infeksi Gigi Berlubang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Sementara itu, tak banyak orang yang mengetahui kaitan antara kesehatan oral dengan penyakit diabetes. 

Padahal, kesehatan mulut yang buruk bisa menyebabkan peradangan gusi dan infeksi. Hal ini dapat mempersulit tubuh untuk mengendalikan level gula darah dan merespon  terhadap insulin.

Level glukosa darah yang tinggi dalam ludah penderita diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi, bisa menimbulkan luka umum, termasuk luka di dalam mulut, yang penyembuhannya lebih lambat.

Studi terbaru oleh Ipsos dan GSK Consumer Healthcare, melibatkan 4.500 peserta dari 9 negara, termasuk 500 peserta dari Indonesia.

Temuan utama dari responden di Indonesia menyoroti kesadaran publik yang rendah terhadap dampak kesehatan oral yang baik terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Waspadai, 6 Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Perokok

Selain itu, infeksi gusi yang parah juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebab, bakteri yang menyerang gusi dapat tersebar ke seluruh tubuh dalam aliran darah dan bisa menyebabkan peradangan.

Hasil survei juga mengungkap, responden yang rutin memeriksakan giginya di masa pandemi pada umumnya memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pengaruh kesehatan oral pada kesehatan secara umum.