KOMPAS.com - Kesehatan kulit kepala dan rambut dipengaruhi banyak hal, termasuk hormon, aktivitas, makanan, dan kebiasaan kita sehari-hari.
Kebiasaan buruk yang tidak disertai perawatan benar akan memunculkan masalah rambut seperti ketombe, rambut kusam, rontok, tipis, atau susah diatur.
Ketombe adalah permasalahan kulit kepala dengan munculnya serpihan kulit mati, disertai beberapa gejala seperti rasa gatal serta rambut rontok yang parah.
Selain serpihan kulit mati yang mengganggu, ketombe membuat kulit kepala terasa gatal serta menyebabkan rambut tampak kusam dan cepat lepek. Kondisi seperti ini bisa membuat kita jadi nggak percaya diri.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan produk perawatan yang mengandung silk protein, disamping bahan-bahan lain.
Apa itu silk protein?
Secara alami, silk protein bisa membantu meningkatkan elastisitas kulit, mempercepat fungsi sel kulit, mencegah kerutan, dan mengencangkan serta menghaluskan kulit.
Namun selain didapatkan dari ulat sutera, saat ini telah dikembangkan silk protein vegan yang berasal dari tanaman. Vegan silk protein ini mereplikasi struktur kimia kepompong ulat sutera alami namun 100% vegan dan cruelty free!
Nah bahan inilah yang digunakan oleh The Body Shop dalam rangkaian produk perawatan rambut terbarunya.
Perlu diketahui, rambut manusia terdiri dari 95% keratin, yaitu protein yang merupakan bahan dasar pembentuk struktur rambut.
Lalu, rambut sendiri terdiri dari medulla atau lapisan terdalam batang rambut; korteks, yakni komponen utama yang mengandung keratin untuk menambah elastisitas, ketahanan rambut, dan warna; serta kutikula, lapisan terluar yang berperan sebagai pelindung dengan sel-sel yang memberi kilau pada rambut.
Silk protein berperan penting dalam membentuk dan memperkuat kutikula untuk menjaga agar helai rambut tetap bersatu.
Bahan ini bekerja dari dalam dengan mengisi celah di antara sel-sel kutikula rambut dan korteks sehingga membuat rambut menjadi lebih halus, kuat, berkilau, dan tampak lebih sehat.
Tea Tree dan Kelor (Moringa)