Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Minuman Elektrolit dan Kapan Harus Meminumnya?

Kompas.com - 09/10/2021, 15:21 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga di cuaca yang panas dapat menyebabkan kita kehilangan cairan. Tentu segelas air dingin dengan sedikit lemon bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memuaskan dahaga.

Namun, ada minuman populer yang biasa diminum orang sehabis olahraga berat, yaitu minuman elektrolit.

"Minuman elektrolit adalah air yang dilengkapi mineral bermuatan listrik, seperti natrium, kalium, dan magnesium," kata Naudia Jones RD, CDN, pemilik Brooklyn Nutrition Practice.

"Mineral ini memainkan peran penting dalam banyak fungsi tubuh, seperti mengatur kontraksi otot (seperti jantung), mengatur tekanan darah, tingkat pH darah, keseimbangan cairan, dan banyak lagi."

Hal yang membuatnya berbeda adalah, kandungan mineral pada minuman elektrolit lebih tinggi dibanding air biasa.

Karenanya mengkonsumsi minuman elektrolit dianggap cara yang bagus untuk mengisi kembali mineral dan elektrolit yang hilang selama aktivitas fisik yang intens.

"Selama aktivitas intensitas tinggi pada suhu panas, kehilangan elektrolit bisa terjadi melalui keringat."

Jika kita tidak mengisi kembali elektrolit yang hilang, kemungkinan akan terjadi dehidrasi, yang dapat menyebabkan gejala kebingungan, lesu, kram, sakit kepala, penurunan energi,  bahkan kematian.

Baca juga: Cegah Dehidrasi dengan Minuman Elektrolit Buatan Rumahan

"Penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda dehidrasi ini dan segera mengatasinya dengan cairan," tambahnya.

"Idealnya, kita menghindari agar tidak sampai dehidrasi dengan memperhatikan isyarat haus dan tetap terhidrasi."

Jadi, jika kita cenderung berkeringat berlebihan selama aktivitas intensitas tinggi atau cuaca panas, minum minuman elektrolit bisa bermanfaat bagi tubuh.

Selain itu, jika kita menderita penyakit yang menyebabkan muntah, diare, atau demam, kita bisa kekurangan elektrolit. Nah, meminum air jenis ini dapat memungkinkan untuk mengisi bahan bakar kembali. 

Tetapi penting untuk diingat bahwa manfaat yang terkait dengan minuman elektrolit tidak sama untuk semua orang, karena ada orang yang disarankan menghindari dan tidak mengkonsumsinya sama sekali.

"Untuk penderita penyakit ginjal, tidak disarankan untuk minum minuman yang mengandung elektrolit, karena biasanya mereka diwajibkan untuk diet rendah kalium atau fosfor," kata Jones.

Dalam hal ini, ia merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau ahli kesehatan terkait sebelum minum minuman elektrolit.

Baca juga: Apa itu Elektrolit? Apa Fungsinya bagi Tubuh?

Kapankah harus minum minuman elektrolit?

Minuman elektrolit bukanlah suatu keharusan dalam kehidupan sehari-hari, walau dapat meningkatkan kesehatan dalam kasus-kasus tertentu.

"Mineral dalam air biasa, dikombinasikan dengan diet seimbang yang kaya buah-buahan dan sayuran, sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Jones.

"Konsumsi minuman elektrolit baru bermanfaat selama aktivitas fisik yang intens, suhu yang sangat panas, dan untuk mengisi kembali elektrolit yang hilang selama menderita penyakit tertentu."

Baca juga: Apakah Perlu Minum Larutan Elektrolit Saat Puasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com