KOMPAS.com - Susu kedelai banyak dikenal sebagai alternatif susu sapi. Tak sekadar sebagai pengganti, manfaat susu kedelai untuk kesehatan juga tak boleh disepelekan.
Beberapa orang juga mengalami intoleransi laktosa, yang berarti tubuhnya kesulitan mencerna laktosa yang ditemukan dalam susu sapi. Bagi mereka, susu kedelai dapat menjadi alternatif yang baik.
Baca juga: Waspadai, 5 Jenis Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi
Ada banyak sekali jenis susu kedelai di pasaran. Manfaat susu kedelai dan kandungan nutrisinya mungkin bisa sedikit berbeda, tergantung dari susu kedelai yang kita konsumsi.
Jika itu adalah susu kedelai kemasan, periksalah label nutrisi untuk mengetahui kandungannya.
Namun secara umum, menurut Pusat Data Makanan Departemen Pertanian AS (USDA), kandungan nutrisi 100 gram susu kedelai antara lain:
Jika memilih susu kedelai dalam kemasan, pastikan memilih merek tanpa pemanis tambahan.
Susu kedelai dengan pemanis bisa mengandung sekitar 5 gram gula per sajian.
Jika menginginkan sedikit rasa, kita dapat menambahkan vanilla tanpa pemanis.
Selain itu, baca labelnya dan pastikan mengandung kalsium dan vitamin D. Susu kedelai sendiri secara alami tidak mengandung kalsium.
Baca juga: 7 Pilihan Susu Berdasarkan Manfaat Kesehatan, Apa Saja?
Manfaat susu kedelai sangatlah berlimpah. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung di dalam susu kedelai bisa memberikan sejumlah dampak positif terhadap kesehatan.
Beberapa manfaat susu kedelai yang bisa kita dapatkan ketika mengonsumsinya antara lain:
Asam lemak omega-3 berkaitan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer. Itulah mengapa, salah satu manfaat susu kedelai yang mungkin kita dapatkan adalah menjaga kesehatan otak.
Terkait dengan efeknya terhadap risiko demensia dan penyakit Alzheimer memang masih terus diteliti. Namun, susu kedelai secara umum adalah sumber asam lemak omega-3 non-hewani terbaik.
Baca juga: 7 Latihan Otak di Pagi Hari untuk Menjernihkan Pikiran