KOMPAS.com - Setiap orang memiliki gaya tidur favorit seperti telentang, telungkup, atau pun menyamping.
Posisi ini sangat penting karena bisa menentukan kualitas istirahat yang didapatkan ketika tertidur lelap.
Tak jarang, seseorang kesulitan tidur karena posisinya tidak mengenakkan atau sesuai dengan seleranya.
Namun, posisi tidur seseorang rupanya memiliki dampak besar dan seringkali tidak disadari.
Baca juga: 8 Manfaat Sehat dari Tidur Telentang, Sudah Tahu?
Salah satunya, kecenderungan gaya tidur yang kita aplikasikan selama bertahun-tahun bisa memberikan dampak pada kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Demikian pula dengan posisi tidur telentang yang cenderung jarang dilakukan banyak orang dewasa.
Gaya tidur telentang memang relatif jarang dilakukan oleh orang dewasa. Umumnya lebih menyukai tidur dalam posisi menyamping atau tengkurap.
Meski begitu, kecenderungan ini bukan berarti kita tidak boleh berganti gaya sesekali.
Terlebih lagi, ada sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh maupun kulit apabila kita sering tidur dalam posisi telentang.
Tidur telentang memiliki posisi yang serupa ketika kita berdiri tegak, sehingga efektif mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Posisi ini berdampak positif untuk mencegah sakit punggung maupu leher akibat posisi tubuh yang tidak ideal.
Khususnya jika kita menggunakan bantal yang nyaman, sekaligus tepat dalam mempertahankan lekukan alami tulang belakang.
Sebuah studi tahun 2017 menyebutkan, tidur telentang dengan kedua tangan di samping atau di dada adalah cara terbaik untuk mencegah sakit punggung dan leher.
Sementara itu, tidur tengkurap dengan kepala ke satu sisi sama dapat memperburuk sakit pinggang dan leher.
Gaya ini sama dengan mutar kepala ke satu arah selama berjam-jam sambil duduk atau berdiri sehingga menekan tulang belakang.