Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 17:25 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Olahraga rutin setiap hari memang memiliki manfaat besar bagi kesehatan kita, mulai dari membantu menurunkan berat badan, mengurangi stres, hingga mencegah kanker.

Sayangnya, tak semua orang mampu bisa melakukannya setiap hari, entah karena kesibukan, atau mungkin hanya bisa melakukannya saat hari libur saja.

Namun tak perlu khawatir, sebab risiko kanker tetap bisa dicegah meski kita hanya berolahraga sebentar saja.

Baca juga: 6 Olahraga untuk Penderita Diabetes, Baik untuk Dicoba

Ya, sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menunjukkan, melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama lima jam per minggu dapat menurunkan risiko kanker.

Dalam penelitian ini disebutkan, orang-orang di Amerika Serikat dapat menyisihkan sekitar lima jam per minggu untuk melakukan aktifitas fisik dengan intensitas sedang.

Lantas, lebih dari 46.000 kasus kanker di AS per tahunnya bisa dicegah.

Para peneliti juga mengatakan, pada 2013-2016, tiga persen dari semua kasus kanker pada orang dewasa AS terjadi akibat ketidakaktifan.

Baca juga: Benarkah Pandemi Membuat Orang Kecanduan Olahraga?

Lalu, mayoritas penderita kanker yang disebabkan oleh ketidakaktifan ini adalah wanita, dengan jumlah 33.000 orang.

Jumlah ini berbeda dengan kasus pada pria yang terjadi sekitar 14.300 kali per tahunnya.

Apakah orang-orang ini malas? Belum tentu.

Pasalnya, banyak orang menghadapi hambatan untuk aktivitas fisik, misalnya kurangnya waktu karena jam kerja yang panjang dalam pekerjaan berupah rendah.

Ada pula alasan biaya keanggotaan gym atau peralatan pribadi, serta kurangnya akses ke tempat latihan yang aman, termasuk soal penitipan anak.

Baca juga: 7 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga, Sayang Dilewatkan

Menurut pemimpin studi, Adair Minihan dari American Cancer Society, hambatan seperti itu makin sering terjadi di antara kelompok masyarakat tertentu, termasuk orang kulit hitam Amerika, dan mereka yang berpenghasilan rendah.

"Temuan ini menggarisbawahi kebutuhan untuk mendorong aktivitas fisik sebagai sarana pencegahan kanker."

"Juga untuk menerapkan intervensi tingkat individu dan komunitas yang mengatasi berbagai hambatan perilaku dan sosial ekonomi untuk aktivitas fisik rekreasi," tulis para peneliti dalam siaran pers mereka.

“Memahami dan mengurangi hambatan perilaku dan sosial ekonomi terhadap aktivitas fisik sangat penting untuk mengoptimalkan strategi intervensi yang menargetkan kelompok berisiko di seluruh penjuru negeri.”

Baca juga: Penderita Radang Sendi Lutut Tetap Bisa Olahraga

Terkait pada jenis kanker, para peneliti menyimpulkan, sekitar 17 persen kanker perut, 12 persen kanker endometrium, 11 persen kanker ginjal, dan sembilan persen kanker usus besar dapat dikaitkan dengan kurang olahraga.

Demikian pula dengan delapan persen kanker kerongkongan, tujuh persen kanker payudara, dan empat persen kanker kandung kemih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com