Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2021, 08:09 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolektor jam tangan tentu tidak asing lagi dengan nama Zenith. Ya, produsen jam tangan asal Swiss ini memang dikenal telah melahirkan banyak koleksi untuk kalangan menengah atas.

Sejak model jam tangan pertamanya El Primero A384 melegenda, Zenith kemudian mengeluarkan model-model lain yang tak kalah populer dari pendahulunya itu.

Karena setiap modelnya selalu unik dan menarik, maka tak mengherankan apabila Zenith menjadi incaran para kolektor jam tangan.

Beberapa selebritis dan aktor papan atas dunia pernah terlihat mengenakan jam tangan buatan Zenith.

Salah satunya adalah Song Joong-ki, pemeran Vicenzo, yang terlihat bergaya dengan Zenith Chronomaster El Primero Open di serial Netflix yang dibintanginya.

Baca juga: Zenith Rilis Jam Tangan Tangguh untuk Kegiatan Ekstrim

Zenith Defy Extreme Desert Zenith Defy Extreme Desert
Baru-baru ini, Zenith kembali menggebrak pasar jam tangan dunia dengan merilis Zenith Defy Extreme Desert.

Zenith mengambil inspirasi untuk model jam tangan terbarunya dari gurun yang diintepretasikan sebagai lingkungan yang ekstrem.

Defy Extreme Desert dilengkapi dengan dial terbuka sehingga kita bisa melihat gerakan mesin di baliknya. Casingnya menggunakan titanium berdiameter 45mm.

Di bagian dalam, Zenith membekali Defy Extreme Desert dengan mesin jam El Primero 21 yang kemudian dipermanis dengan kaca kristal safir berwarna krem.

Mesin El Primero 21 yang disematkan Zenith pada Defy Extreme Desert memiliki dua pengatur, yaitu satu bergerak pada 5Hz dan yang lainnya pada 50Hz untuk mendapatkan akurasi 1/100 detik.

Baca juga: Zenith Beri tampilan Baru Pada Chronograph Tercepat di Dunia

Sedangkan, untuk bagian bezel-nya, jam tangan model terbaru Zenith itu dibuat menggunakan batu kuarsa atau mineral yang disebut falcon's eye atau mata elang.

Zenith Defy Extreme Desert Zenith Defy Extreme Desert
Batu akik ini adalah varietas dari tiger's eye atau mata harimau. Bila mata harimau biasanya merupakan batuan metamorf dengan warna emas hingga merah-coklat, maka pada mata elang ada warna biru atau abu-abu. 

Hal istimewa yang menjadikan Defy Extreme Desert unik adalah batu akik yang digunakan ini dipoles dan dibentuk dengan tangan, dan merupakan arloji dengan bezel pertama yang memakai batu jenis ini.

Umumnya batu mulia dan semi mulia lebih sering digunakan untuk membuat dial jam atau bagian muka jam di bawah jarum. 

Setiap Defy Extreme Desert dilengkapi dengan gelang titanium, tali karet, dan tali velcro, yang dapat dengan mudah diganti.

Namun Zenith hanya memproduksi 50 buah Defy Extreme Desert, yang semuanya dibuat dari bahan organik sehingga menjadikan jam tangan ini unik.

Selayaknya jam tangan mewah, Zenith membanderol Defy Extreme Desert dengan harga yang tidak murah. Satu Defy Extreme Desert dihargai $22,000 USD atau setara dengan Rp 312 juta.

Baca juga: Apa yang Membuat Jam Tangan Zenith Chronomaster Sport Istimewa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com