Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2021, 08:31 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat mendengar kata “kolesterol” mungkin yang ada di pikiran kita adalah kolestrol yang merugikan tubuh. Padahal, sebenarnya ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol “baik” dan “jahat.”

Nah, kolesterol baik atau HDL dalam tubuh kita dapat membantu membasmi kolestrol jahat atau LDL dari aliran darah agar organ tubuh berfungsi dengan baik.

Tingkat kolesterol LDL yang tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko terhadap penyakit seperti penyakit jantung, stroke dan penyumbatan arteri. Mengerikan bukan? Karena itu, kita perlu lebih banyak bergerak untuk mencegahnya.

Baca juga: Studi: Olahraga Dapat Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Olahraga dan makan makanan sehat memang dapat menghilangkan kolesterol LDL yang berbahaya dengan meningkatkan kolesterol HDL.

Sebab, turunnya berat badan yang biasanya disebabkan oleh olahraga dapat meningkatkan HDL, begitu pula jika menjauhkan diri dari makanan tinggi lemak trans.

American Heart Association juga mengatakan bahwa kolesterol tinggi disebabkan oleh dua elemen gaya hidup yang berjalan beriringan, yaitu kurang olahraga dan kelebihan berat badan.

Hal serupa juga diutarakan oleh ahli jantung Leslie Cho, MD. Menurutnya, olahraga sangat bagus bagi yang mencoba menurunkan kolesterol jahat.

Baca juga: 10 Kunci Kurangi Kadar Kolesterol Jahat Tanpa Obat-obatan

 

Ia juga berpendapat bahwa menggabungkan olahraga dengan pilihan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat akan memiliki dampak yang lebih positif lagi.

Jadi, tak heran jika olahraga menjadi solusi tepat untuk meningkatkan kadar kolesterol baik.

Untuk olahraganya sendiri, jenis olahraga aerobik yang repetitif dan dapat melatih banyak kelompok otot adalah olahraga pilihan untuk menurunkan kolestrol jahat.

American Heart Association merekomendasikan kita untuk melakukannya setidaknya 30 menit olahraga selama lima hingga tujuh hari per minggunya.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Kadar Kolesterol

Nah, olahraga apa saja yang bisa dilakukan? Berikut empat contohnya.

Jalan cepat atau joging

Tidak perlu menggunakan treadmill dengan kecepatan penuh. Sebab, jika tidak terbiasa berlari, kelebihan berat badan, atau memiliki masalah dengan persendian, treadmill hanya akan membahayakan tubuh, alih-alih memberikan manfaat.

Mulailah dengan berjalan santai di sekitar blok, lalu berjalan lebih jauh, lalu joging lambat. Dengan ini, tidak hanya kolestrol yang turun, tekanan darah pun akan ikut turun.

Baca juga: 6 Manfaat Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com