Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pakai Bedak Tabur di Area Vagina Sebabkan Kanker Ovarium?

Kompas.com - 11/11/2021, 12:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Selama beberapa tahun terakhir, kita mungkin pernah mendengar bahaya penggunaan bedak tabur di vagina yang disebut bisa menyebabkan kanker ovarium.

Namun, tahun lalu sebuah meta-analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara keduanya, meksipun masih banyak orang yang memiliki pertanyaan dan kekhawatiran tentang risikonya.

Untuk itu, sejumlah penelitian dan para ahli pun mencoba memberi gambaran paling lengkap mengenai hubungan mengenai bedak talc dengan kanker ovarium, seperti yang dilansir dari laman Live Strong berikut ini.

Kandungan talc dalam bedak tabur

Baik bedak tabur, bedak bayi, maupun berbagai macam kosmetik lainnya, memiliki kandungan bahan yang disebut talcum atau talc.

Menurut Food & Drug Administration (FDA), talc adalah mineral alami yang ditambang di bawah tanah dan menjadi mineral paling lembut di bumi.

Baca juga: Jangan Taburkan Bedak pada Lipatan Tubuh Bayi

Bahan ini biasanya digunakan dalam kosmetik karena dapat menyerap kelembaban dan bau, mencegah gumpalan, serta memberikan produk tekstur yang lebih halus.

Talc juga kerap kali digunakan sebagai pengisi untuk plastik, kertas, dan bahan konstruksi.

Terkadang, beberapa wanita bahkan menggunakan bedak tabur yang mengandung talc ini untuk kebersihan kewanitaan dengan menaburkannya di sekitar vagina, pakaian dalam, atau pembalut mereka.

Tujuannya adalah untuk menyerap keringat dan kelembaban, mengurangi bau tak sedap, serta mencegah iritasi maupun gesekan.

Hubungan antara talc dan asbes

Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA), asbes atau asbestos adalah sekelompok serat mineral yang tahan terhadap panas dan korosi.

Berkat sifat-sifat ini, asbes sering digunakan sebagai bahan bangunan, mulai dari insulasi pipa hingga ubin lantai.

Saat ini, asbes dinyatakan dapat membahayakan kesehatan karena memiliki kandungan karsinogen, sehingga ketika kita menghirupnya itu dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan kanker.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Environmental Working Group (EWG) mengungkapkan bahwa talc ditambang dari batuan yang umumnya mengandung asbes.

Oleh karena itu, untaian asbes mungkin ada dalam talc yang masih mentah.

Halaman:
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com