Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru, Portugal Larang Bos Hubungi Stafnya di Luar Jam Kerja

Kompas.com - 14/11/2021, 09:37 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Aturan ketenagakerjaan baru di Portugal melarang bos menghubungi stafnya di luar jam kerja.

Regulasi baru yang dijuluki 'hak untuk beristirahat' ini termasuk larangan untuk mengirim pesan teks maupun email kepada pekerjanya.

Kebijakan ini ditetapkan sebagai bagian dari perubahan untuk meningkatkan work-life balance di negara tersebut. Hal ini dianggap perlu, khususnya dengan semakin berkembangnya sistem working from home di negara tersebut.

Perusahaan dengan lebih dari 10 karyawan akan dikenakan denda apabila terbukti menghubungi pekerjanya di luar jam kerja resmi.

Undang-undang ini juga memperbolehkan pekerja yang memiliki anak untuk bekerja secara remote.

Para orangtua ini diizinkan untuk bekerja di rumah tanpa batas waktu tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu dari atasannya.

Baca juga: Waspada, Jam Kerja yang Panjang Tingkatkan Risiko Kematian

Hal ini diperbolehkan oleh negara sampai anak yang bersangkutan berusia delapan tahun.

Perusahaan juga diwajibkan untuk berkontribusi pada tagihan rumah tangga yang lebih tinggi pada pekerja dengan sistem remote tersebut. Misalnya saja tagihan listrik dan internet bulanannya.

Pemerintah Portugal menerapkan sejumlah pencegahan agar pekerja tidak merasa terisolasi meskipun bekerja secara jarak jauh. Salah satunya dengan mengatur agar perusahaan melakukan pertemuan tatap muka secara teratur.

Dikutip dari BBC, Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Portugal, Ana Mendes Godinho mengatakan sistem kerja remote telah memberikan perubahan besar pada dunia kerja. Namun pertumbuhan dan perkembangannya perlu diatur oleh negara.

Aturan baru ini diharapkan dapat membuat para pekerja, khususnya yang menjalani remote working, lebih terlindungi.

Godinho juga berharap perlindungan tenaga kerja yang ditingkatkan akan menarik lebih banyak orang asing ke negara itu.

Baca juga: 7 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan Bos pada Bawahan, Apa Saja?

Para pekerja digital yang bekerja secara nomaden, berpindah-pindah negara secara berkala, memang menjadi potensi wisata tersendiri bagi sejumlah negara, termasuk Portugal.

"Kami menganggap Portugal sebagai salah satu tempat terbaik di dunia bagi para digital nomad dan pekerja jarak jauh untuk memilih tempat tinggal, kami ingin menarik mereka ke Portugal," kata Godinho.

Negara yang berada di Eropa Barat ini juga memang telah berencana menjadi surga bagi para digital nomad, termasuk pengusaha dan pekerja lepas.

Kebijakan pendukungnya termasuk menyediakan visa penduduk sementara dan membangun desa digital nomad di Pulau Madeira yang memiliki wifi gratis dan fasilitas meja kantor.

Selain Portugal, ada sejumlah negara lainnya yang telah menerbitkan izin tinggal sementara serupa seperti Barbados dan Kroasia. Izin yang kerap disebut sebagai visa digital nomad itu pada dasarnya bertentangan dengan izin turis standar yang biasanya ditetapkan.

Baca juga: Membangun Hubungan dengan Rekan Kerja ketika WFH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com